Diduga Sakit, Ibu dan Anak Wanitanya Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah di Cilandak

Sabtu, 30 Maret 2024 | 02:50 WIB
Diduga Sakit, Ibu dan Anak Wanitanya Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah di Cilandak
Ilustrasi mayat. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua wanita lansia berinisial M (82) dan P (61) ditemukan tewas tak bernyawa dalam kamar rumahnya di Jalan Pinang Bahari Nomor 54, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2024).

Kapolsek Cilandak, Kompol Wahid Key mengatakan, peritiwa ini bermula dari kecurigaan pembantu korban yang tidak mendapat jawaban saat mengetuk rumah.

“Dia (korban) punya pembantu yang pulang pergi, dia ketok pintu, dia sudah lama enggak ke situ, sudah semingguan. Pas diketok enggak ada yang nyaut,” kata Wahid saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2024).

Saat itu, pembantu korban juga sempat mencium aroma busuk dari dalam rumah korban. Atas hal itu, ia kemudian melaporkannya kepada Ketua RT setempat.

Baca Juga: Cegah Kecelakaan Berulang, Polda Metro Akan Tutup Ruas JLNT Casablanca Pukul 10 Malam Hingga 4 Subuh

Ketua RT setempat lalu memanggil petugas pemadam kebakaran untuk mendobrak pintu rumah.

Saat pintu didobrak, ditemukanlah ibu dan anak tersebut sudah dalam kondisi membusuk.

“Kita buka pintunya, nah dua orang itu sudah meninggal, ibunya usia 82 tahun, anaknya 61 tahun,” jelas Wahid.

Dari hasil penelusuran, sang anak memiliki riwayat sakit diabetes. Sementara ibunya, sudah tidak bisa beraktivitas akibat terkena stroke.

Selama ini, sang ibu hanya mengandalkan anaknya untuk merawat dirinya. Dugaan awal sang anak meninggal lebih dulu.

Baca Juga: Waduh! Jakarta Selatan Jadi Kota dengan Kasus DBD Terbanyak di DKI Jakarta

“Dugaan awalnya si ibu ini meninggalnya baru sekitar sehari atau dua hari. Sementara anaknya sudah sekitar empat harian,” ucap Wahid.

“Jadi setelah anaknya meninggal, ibunya jadi enggak keurus sekitar tiga sampai empat hari, meninggal lah ibunya ini,” tambahnya.

Wahid mengatakan, dari kedua jasad korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Meski demikian, pihaknya bakal tetap melakukan visum.

“Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan, namun tetap dilakukan visum ke RS Fatmawati,” pungkas Wahid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI