Suara.com - Prabowo Subianto tetap menghormati proses sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) meski dirinya sudah dinyatakan menang Pilpres oleh KPU RI. Namun, ia terus melakukan persiapan-persiapan.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam acara buka puasa bersama dan nuzulul Quran di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/3/2024).
Awalnya Prabowo bicara soal tantangan yang besar yang akan dihadapi usai dirinya dinyatakan menang Pilpres 2024.
"Ke depan tantangan kita tidak akan ringan, tapi potensinya sangat besar selama beberapa minggu ini setelah kita melihat penetapan dari KPU," kata Prabowo.
Baca Juga: Beda Gaya Kepemimpinan Jokowi dan Prabowo Dibocorkan Orang Dalam
Kendati begitu, ia masih menunggu hasil akhir di MK. Ia memilih menghormati dulu proses sidang sengketa Pilpres di MK.
"Walaupun kita juga masih menghormati proses-proses yang sudah dilaksanakan dan menunggu hasil akhir dari MK, tapi saya sudah terus menerus melaksanakan suatu diskusi-diskusi, brainstorming-brainstorming, pengumpulan keterangan, pengumpulan data, dan melaksanakan persiapan yang sebaik-baiknya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia pun mengaku bersyukur bisa membawa kemenangan. Terlebih dengan adanya Koalisi Indonesia Maju.
"Bersyukur bahwa kita memang bagian daripada koalisi Indonesia maju. Kita bersyukur bahwa kita tidak ragu-ragu, tidak malu-malu, tidak mencla mencle," ujarnya.
"Kita tegas dari awal mengatakn kita adalah timnya pak Jokowi, kita melaksanakan meneruskan melanjutkan program-program yang sudah baik sudah kokoh. Kita berpendapat bahwa setiap presiden melakukan penambahan landasan kuat," sambungnya.
Baca Juga: Enggan Ungkap Isi Perbincangan dengan Prabowo di Markas Golkar, Airlangga: Kami Belum Bahas Kursi
Namun Prabowo sadar dengan kepemimpinan-kepemimpinan Presiden sebelumnya. Ia pun menyadari bersama Gibran masih banyak kekurangan, untuk itu ia terbuka menerima masuka.
"Kami membuka diri, kami ingin suatu suasana kepemimpinan yang rukun, kepemimpinan yang kolegial, kepemimpinan berdiri oleh para sahabat sehingga kita bisa terbuka, saling menegur, saling mengingatkan dan saling mendukung," katanya.
Terkahir ia pun menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap Golkar yang telah menbantu membawa kemenangan.
"Saya berterima kasih kepada Partai Golkar sebagai alumni Golkar, terima kasih atas kesempatan rekan-rekan saya di Gerindra. Bagaimanapun kita harus belajar dari Partai Golkar, Ilmunya banyak. Makanya lebih baik Golkar bersama kita daripada tidak ada Golkar bersama kita. Semoga Allah SWT selalu melindungi keluarga besar partai Golkar dalam pengabdiannya kepada bangsa dan rakyat kita," pungkasnya.