Lalu, pada 3 Oktober 2017, Cak Imin diberi gelar Doktor Honoris Causa bidang sosiologi politik oleh Universitas Airlangga (Unair). Gelar ini mungkin asing bagi sebagian orang.
Honoris Causa adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang dianggap berjasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia tanpa melalui pendidikan akademik doktoral.
Cak Imin dinilai berkontribusi dalam bidang sosial dan akademik dengan berbagai aksi sosial serta karya bukunya. Adapun pemberian gelar Honoris Causa itu sempat ditolak.
Kalangan akademisi di lingkungan Unair menyebut Cak Imin tidak layak menerima gelar Dr HC dalam bidang ilmu sosiologi politik. Namun, pada akhirnya, ia tetap mendapatkannya.
Soal wacana Cak Imin maju Pilkada Jatim, Saifullah meminta jajaran kader dan pengurus PKB tetap mengawal gugatan sengketa hasil Pemilu yang diajukan paslon Anies-Muhaimin di MK.
Menurutnya, gugatan ke MK sebagai upaya menegakkan amanat konstitusi agar Pemilu berjalan adil dan jujur. Ikhtiar itu, kata Saifullah perlu dikawal seluruh jajaran anggota PKB sebagai pengusung utama pasangan AMIN.
Pendidikan Khofifah Indar Parawansa
Sementara itu, Khofifah pernah bersekolah di SD Taquma serta SMP dan SMA Khodijah yang ada di Surabaya. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di dua tempat berbeda.
Pertama, ia mengambil program S1 di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga (Unair). Kedua, ia belajar ilmu komunikasi dan agama di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya.
Baca Juga: Anies Buang Muka Saat Cak Imin Ditegur Gegara Main HP di Sidang MK
Setelah itu, Khofifah melanjutkan S2 ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI). Selama menjadi pelajar dan mahasiswa, ia kerap tergabung pada sejumlah organisasi.