Suara.com - Sejumlah anggota TNI melakukan pengeroyokan terhadap empat warga sipil di depan Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (28/3/2024) dini hari.
Keempat orang yang menjadi korban penganiayaan itu adalah Mamih (42), Hasan (32), Syafri Wahyudi (25), dan Abdullah (26).
"Tergeletak 4 orang dalam kondisi terluka dengan sejumlah orang yang melakukan penganiayaan di depan Mapolres," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Chondro kepada wartawan.
Susatyo mengatakan pengeroyokan bermula saat salah seorang anggota TNI bernama Prada Lukman menjadi korban pengeroyokan di Pasar Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (27/3). Saat itu Lukman, tengah membela orang tuanya yang dipalak oleh para preman di Pasar Cikini.
Tak terima rekannya dikeroyok, para anggota TNI kemudian ingin melakukan balas dendam. Padahal, ketiga pelaku pengeroyokan terhadap Prada Lukman sudah diringkus polisi.
Adapun ketiga preman yang melakukan pengeroyokan terhadap Prada Lukman yakni Odi Rohyadi (30), Fazil Destiandi Putra (28), dan Maulana (23).
Sementara itu, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Brigjen CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan adanya pihak TNI yang terlibat dalam penganiayaan itu.
Dari hasil penyelidikan awal, ada 14 orang anggota TNI yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Namun sejauh ini, pihaknya baru menangkap delapan anggota.
Saat ditanya lebih jauh, Irsyad tidak merinci, berasal dari satuan mana anggota TNI yang terlibat.
"Saya enggak bisa menyebutkan satu per satu, soalnya banyak," kata Irsyad.