Suara.com - Sekelompok pemuda belakangan membuat resah masyarakat lantaran menjadi "Pak Ogah" di jalan dekat gedung DPR arah Palmerah. Mereka menarik pungutan liar atau pungli kepada para pengendara roda dua.
Hal ini diketahui berdasarkan video yang beredar di media sosial. Yang disesalkan, para Pak Ogah dadakan ini meminta uang bukan karena mengatur lalu lintas, melainkan kepada sepeda motor yang hendak naik melintasi trotoar.
Menanggapi hal ini, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengecam Pak Ogah dan para pengendara yang menggunakan jasa ilegal itu. Ia mengaku sudah mendapatkan laporan dari Satpol PP yang telah menertibkan para oknum tersebut.
"Saya dibisikin sama pak Satpol PP, 'pak tadi pagi di Senayan itu ada anak cepek-cepek minta di situ itu udah ditertibkan'. Sudah ditertibkan oleh Dinas Perhubungan dan Satpol PP," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Baca Juga: Biasa Dipuji Sederhana, Selvi Ananda Terciduk Tenteng Hermes Puluhan Juta ke Butik Barang Branded
Heru pun meminta agar tak ada lagi kejadian serupa di lokasi. Ia akan meminta petugas menindak oknum tersebut apabila melakukannya lagi.
"Ada sekali lagi kaya gitu ditindak," jelasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo memang desain trotoar yang akses masuknya rendah dibuat untuk memudahkan pejalan kaki. Namun, tidak seharusnya desain itu malah dimanfaatkan oknum.
Ia sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban
"Untuk penertiban pak ogah yang menyalah guunakan pemanfaatan trotoar tersebut, saya sudah berkoordinasi dengan Kasatpol PP untuk dilakukan penertiban," pungkas Syafrin.
Baca Juga: Disebut PSI Bisa Jadi Penerus Jokowi Di DKI, Begini Respons Heru Budi