Suara.com - Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun menyentil Hotman Paris Hutapea yang tidak terlalu memahami soal hukum tata negara.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube milik Bambang Widjajanto yang dikutip pada Kamis (28/3/2024).
"Jadi menurut saya memang tidak tahu banyak soal MK (Mahkamah Konstitusi). Kompetensi dia tidak di sana, kalau mungkin masalah perdata, kepailitan, terutama mungkin juga pidana," ujarnya.
Dia mengakui Hotman punya banyak pengalaman di bidang hukum pidana. Soal sengketa pemilu, pengacara kondang tersebut dinilai belum terlalu banyak.
Baca Juga: Tenar Jadi Pengacara Prabowo, Hotman Paris Digaji Rp250 Ribu oleh OC Kaligis
"Saya tidak pernah melihat Hotman misalnya masuk di salah satu tim sejak 2004. Correct me, if i'm wrong," katanya lagi.
Refly Harun juga meragukan Hotman Paris belum terlalu banyak bacaan mengenai hukum tata negara.
"Menurut saya tidak punya pengalaman yang cukup satu. Yang kedua tidak punya banyak bacaan yang cukup karena ini hukum tata negara. Jadi dua pengetahuan itu didapat dari bacaan dan dari pengalaman kalau dua-duanya kita kurang ya pastilah," bebernya.
Hotman Paris dan Refly Harun dalam gugatan Pilpres di MK berhadapan-hadapan. Refly berada di kubu AMIN, sedangkan Hotman Paris ada di Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran.
Refly Harun menyindir paling enak memang berada di pihak terkait dalam sengketa pilpres.
Baca Juga: Tepis Tuduhan Curang Kubu 01 dan 03, Otto Hasibuan Sebut Pemilu Kali Ini Paling Damai
"Paling enak menjadi pihak terkait. Main cantik aja. Karena beban berat di kita untuk membuktikan. Mereka kan hanya bantah-bantah," katanya.