Suara.com - Viral pengakuan dari korban dugaan penculikan dan penodongan yang dilakukan oleh driver taksi online. Pengakuan dugaan penculikan ini membuat geger netizen di platform media sosial X.
Akun Jovianpangestu membeberkan pengakuan dan kondisi korban usia menjadi korban driver online tersebut. Di cuitannya akun itu, korban menjelaskan bahwa ia saat itu memesan taksi online dari salah satu mal di Jakarta.
Saat itu ia memesan sekitar pukul 20:27 WIB dengan tujuan ke rumahnya. Dalam perjalanan, terduga pelaku mulai tunjukkan gelagat kurang baik. Korban mengatakan bahwa saat itu si driver memilih untuk masuk tol.
Baca juga:
Driver berdalih hanya mengikuti peta digital. Saat dalam perjalanan itu, terduga pelaku menurut pengaku korban tiba-tiba mengaku mengalami sakit di bagian dada.
Korban pun diminta untuk menyetir namun ditolak. Korban kemudian meminta agar driver menghentikan laju mobilnya. Saat itu juga korban baru menyadari bahwa driver belum memesan pick up di aplikasi ponselnya.
Artinya korban di aplikasi berstatus belum dijemput oleh terduga pelaku. Akal bulusnya mulai terbongkar korban, driver mulai nekat.
Korban kemudian diminta untuk menyerahkan ponsel miliknya. Terduga pelaku juga meminta korban transfer uang. Saat itu, korban dengan keberanian memilih lompat dari dalam mobil saat melaju.
Nahas, driver berhasil mengejar dan menangkap korban lagi. Pada akhrinya, berkat bantuan warga, korban berhasil selamat namun ponsel miliknya dibawa kabur oleh pelaku.
Baca juga: