Sebut Keputusan di Tangan Megawati, Bambang Pacul Santai Gerindra Ragu PDIP Bakal Oposisi: Suka-suka Dia Lah!

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:31 WIB
Sebut Keputusan di Tangan Megawati, Bambang Pacul Santai Gerindra Ragu PDIP Bakal Oposisi: Suka-suka Dia Lah!
Sebut Keputusan di Tangan Megawati, Bambang Pacul Santai Gerindra Ragu PDIP Bakal Oposisi: Suka-suka Dia Lah! (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, mempersilakan pihak lain memprediksi sikap politik PDIP pasca Pemilu 2024 bergabung ke pemerintahan atau menjadi oposisi

Hal itu ditegaskan Bambang Pacul menjawab pernyataan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani yang meragukan jika PDIP akan mengambil sikap oposisi. 

"Bahwa orang lain punya pendapat tentang PDI Perjuangan, ya suka-suka dia lah, kan gitu lho," kata Pacul di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3/2024). 

Ketua Komisi III Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. (Suara.com/Novian)
Ketua Komisi III Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul. (Suara.com/Novian)

Ia juga tak akan mempermasalahkan jika pihak lain memprediksi PDIP akan mengambil peran oposisi. 

Baca Juga: Puan Sebut Tak Ada Instruksi Gulirkan Hak Angket Ke Fraksi PDIP

Kendati begitu, Pacul menegaskan, soal sikap politik partainya akan tergantung pada Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Ya monggo lah, kalau orang berpendapat, pdi pasti begini, pasti begitu, ya monggo, tapi dah clear kalau di republik ini, kalau di partai PDI Perjuangan, udah clear, itu pasti keputusannya hasil keputusan kongres menyerahkan pada ketua umum," ungkapnya. 

Lebih lanjut, ia menegaskan, jika dirinya bukan pengamat. Untuk itu, ia tak mau lebih jauh mengomentari perihal komentar orang lain. 

"Saya ini bukan pengamat, saya juga bukan seorang yang dari lembaga survei, tapi saya adalah kader partai, saya ini prajurit partai," katanya. 

"Itu kalau kemudian disuruh mengomentari pendapat orang itu namanya saya pengamat. Atau penganalisa, analis, saya bukan itu kok," sambungnya. 

Baca Juga: Ipin Si Preman Pemalak Akhirnya Pulang dan Bertemu Dedi Mulyadi: Siap Dibawa ke Kantor Polisi

Ragukan PDIP jadi Oposisi

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan pihaknya tidak tertarik merevisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR dan DPD, dan DPRD atau MD3 demi memperebutkan kursi ketua DPR. Gerindra tidak keberatan siapapun yang mengisi posisi tersebut. 

Hal itu ditegaskan Muzani menanggapi peluang merevisi UU MD3 oleh Partai Golkar. PDI Perjuangan sebagai partai yang memperoleh kursi terbanyak di Senayan sudah lebih dulu memberikan tanggapan. 

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi ratusan kader Gerindra Kabupaten Karawang, Sabtu (13/1/2024). (Dok. Ist)
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri konsolidasi ratusan kader Gerindra Kabupaten Karawang, Sabtu (13/1/2024). (Dok. Ist)

Muzani mengatakan Gerindra sepakat dengan apa yang menjadi amanah UU MD3 tentang kursi ketua DPR untuk partai pemenang. Menurutnya, aturan tersebut sudah menjadi sebuah kesepakatan yang tepat. 

Lebih lanjut, sikap Gerindra tersebut lantaran mereka ingin menciptakan suasana politik yang kondusif. Muzani mengatakan kebersamaan di parlemen harus terus dijaga meski ada perbedaan politik dan aspirasi. 

"Toh ini sesuatu yang kita sudah sepakati dan kita laksanakan dalam tahun yang lampau dan jalannya smooth, bagus, kira-kira begitu. Gerindra tidak keberatan terhadap siapapun yang duduk di kursi ketua DPR kalau partai itu pemenang pemilu," ujarnya. 

Sementara itu, ditanya apakah tidak khawatir bila kursi DPR dijabat dari PDIP mengingat mereka berseberangan dan oposisi, Muzani justru balik bertanya. 

"PDI oposisi? kata siapa?" kata Muzani. 

"Kalau ternyata enggak bagaimana?" sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI