Suara.com - Anggota tim hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Bambang Widjojanto heran dengan perolehan suara capres Prabowo Subianto yang melesat naik Gianyar, Bali.
Hal ini disampaikan BW (sapaan karibnya) saat sidang sengketa hasil Pilpres 2024, yang videonya diunggah di akun media sosial X @tijabar, seperti dilihat Kamis (28/3/2024).
Mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini merincikan pada Pilpres tahun 2014 perolehan suara Prabowo berjumlah 22 persen.
"Di tahun 2019 hanya 3 persen tapi kemudian di tahun 2024 (melejit) 49 persen, how come?" kata BW.
Dirinya meminta penjelasan mengapa suara Prabowo-Gibran bisa melejit naik. BW menduga ada kecurangan yang terjadi.
"Jelaskan, kalau tidak ada kecurangan," ungkapnya.
Warganet pun ramai memberikan tanggapan terkait dengan postingan Bambang Widjojanto terkait naiknya suara Prabowo di Gianyar, Bali.
"Pendukung dan simpatisan PDIP sangat militan. Terutama di Bali dan Jateng. Jadi tidak mungkin 03 kalah jauh dari 02, berarti ada sesuatu yang besar/kuat mempengaruhinya," ungkap warganet.
"Bansos bansos dan bansos yang selalu di angkat, sampai lupa para kader partai pengusungnya melakukan hal yang sama bahkan sampai ke pelosok gang, btw gue dapet sembako tass gambar "AMIN 2024" wkwkwk," kata warganet.