Suara.com - Harvey Moeis yang baru-baru ini terjerat kasus korupsi penambangan PT Timah dan ditetapkan sebagai tersangka, pernah ragu untuk menjalin hubungan dengan Sandra Dewi.
Andai saja ia mengikuti kata hatinya, Sandra Dewi bisa saja tak ikut dicibir terkait kasus korupsi yang menimpanya saat ini.
Pengakuan Harvey yang ragu untuk menjalin hubungan itu, diakui sendiri oleh Sandra Dewi. Melansir kanal YouTube Melaney Ricardo, Kamis (28/3/2024), Sandra Dewi bercerita bahwa saat bertemu, Harvey sempat tak yakin.
Sandra dan Harvey Moeis sendiri berkenalan berkat peran Daniel Mananta yang mempertemukan keduanya di salah satu resto yang ada di mall Jakarta.
Baca Juga:
Level Pendidikan Beda Jauh dengan Rizky Irmansyah, Nikita Mirzani Tak Goyah
Rela Jadi MC Gratisan di Nikahan Rizky Febian dan Mahalini, Segini Tarif MC Raffi Ahmad
"Tadinya dia enggak mau juga karena takutnya (aku) artis kan, nanti gimana gitu," ujar Sandra Dewi.
"Glamour gitu ya?" sahut Melaney Ricardo.
"Tapi Daniel bilang, 'gue jamin, guarantee ini orang baik,' Daniel bilang ke Harvey kayak gitu, gue dijamin sama Daniel Mananta," ujar Sandra.
Meski Harvey sempat ragu untuk hubungannya itu, berbeda hal dengaan Sandra Dewi. Wanita 40 tahun ini saat pertama kali bertemu Harvey langsung cocok.
"Akhirnya ketemu, gue ngomong ke mami, ngomong ke asisten gue, kayaknya ini jodoh gue," kata dia.
Sinyal hijau yang didapat Sandra Dewi akhirnya berubah positif. Tujuh hari menjalin komunikasi, Dewi Sandra langsung berpacaran dengan konglomerat batu bara tersebut.
Kehidupan Sandra dan Harvey juga cukup harmonis tanpa kabar miring selama sembilan tahun. Hal itu juga peran Harvey yang memang tak banyak tampil di media, termasuk usahanya yang jarang terkspos.
Namun di 2024 ini seakan menjadi ujian besar bagi keluarganya. Harvey Moeis ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022.
Harvey sendiri diduga terlibat dalam keterlibatannya memberikan fasilitas kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah selama 2018-2019 sebagai kepanjangan tangan PT RBT.
Bahkan Harvey juga menjadi rekanan dalam urusan penyewaan alat peleburan timah di lokasi penambangan yang ilegal itu.