Suara.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri pada pemerintahan yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Keputusan Ganjar itu pun mendapatkan sorotan publik dan respon dari Gibran. Putra sulung Presiden Jokowi itu pun malah berbalik tanya siapa yang nawarin Ganjar masuk dalam kabinet?
"Yang menawari siapa? siapa yang menawarkan. Maksih ya. Kalau penawarannya saya enggak tahu, setahu saya tidak ada penawaran seperti itu," tanya Gibran kepada jurnalis yang bertanya dikutip dari video TikTok @jokowi.junior pada Kamis (28/3/2024).
Sontak video itu pun menjadi sorotan publik. Bahkan netizen ucapan Gibran sangat menohok.
"Seng nawari sopo .. jare pak wapres," tulis netizen.
"Sekali ngomong mas Gibran meledak," tulis netizen.
"Jawaban Mas Gibran benar2 menusuk hati," tulis netizen.
Diketahui, Ganjar Pranowo secara terbuka lebih memilih berada di luar pemerintahan agar mekanisme check and balance terjaga. Salah satu tujuan utama mekanisme ini adalah untuk menghindari pemusatan kekuasaan pada satu lembaga saja.
"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," kata Ganjar dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: Beda Isi Gugatan Anies vs Ganjar di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Prabowo Bisa Gagal Jadi Presiden?
Ganjar pun menyampaikan terima kasih kepada pihak yang menawarkan posisi menteri terkait wacana pembentukan koalisi besar oleh parpol yang mengusung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.