Ada 3.693 Perlintasan Sebidang, Polri Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran

Erick Tanjung Suara.Com
Kamis, 28 Maret 2024 | 03:05 WIB
Ada 3.693 Perlintasan Sebidang, Polri Antisipasi Kemacetan Arus Mudik Lebaran
KAI Daop 1 Jakarta menggelar kampanye keselamatan perlintasan sebidang di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 11 Jalan Industri Raya, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2024). (Antara/HO-KAI Daop 1 Jakarta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri, Brigjen Raden Slamet Santoso mengatakan ada 3.693 perlintasan sebidang di sepanjang jalur mudik yang diantisipasi agar tidak terjadi perlambatan arus lalu lintas saat mudik-balik Lebaran 2024.

“Ada 3.693 perlintasan sebidang, paling banyak itu di Jawa Timur,” kata Slamet dalam acara Diskusi Denpasar 12 bertajuk “Mudik AMan dan Nyaman Menyambut Idul Fitri 2024” diikuti secara daring di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Slamet mengatakan pihaknya bekerjasama dengan PT KAI dalam mengamankan perlintasan sebidang tersebut. Selain mengantisipasi terjadi perlambatan arus, juga mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Menurut dia, beberapa permasalahan di jalur mudik yang ditemukan berdasarkan hasil survei, analisa dan evaluasi (anev) yang dilakukan Korlantas Polri, selain perlintasan sebidang, juga ada pasar tumpah, hingga aktivitas masyarakat di bahu jalan.

Baca Juga: Hitung Mundur Idul Fitri 2024, Pemerintah dan Muhammadiyah Sama, Lebaran Berapa Hari Lagi?

“Aktivitas masyarakat di bahu jalan akibat perlambatan, banyaknya pasar tumpah di Jawa Barat, serta banyaknya perlintasan sebidang, apalagi kondisi lebaran ini PT KAI menambah pergerakan perjalanan kereta api, perlu ada treatment tertentu,” katanya.

Selain menyiapkan pengamanan di perlintasan sebidang, pihaknya juga melakukan penutupan perlintasan sebidang yang dibuka tanpa perizinan.

Kemudian, untuk kelancaran arus lalu lintas pada saat mudik khususnya di jalur yang terdapat rel kereta api juga memerlukan kerja sama masyarakat untuk tertib dan antre saat melintasi perlintasan sebidang.

Korlantas juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di seputar perlintasan sebidang, karena dengan adanya pergerakan kereta dipastikan ada perlambatan arus di jalan raya.

“Kami sudah hitung berapa menit, begitu dibuka jalan, selama masyarakat ikut antrean tidak saling serobot, nanti ada petugas yang menjaga, itu arus akan mengalir,” ujarnya.

Baca Juga: Sekitar 259.000 Mobil Akan Padati Jalan Tol di Puncak Arus Mudik

“Tapi kalau serobot, kemudian ada perlintasan lagi, KAI kan sudah jalur ganda se-Jawa ini dari kanan-kiri frekuensi tinggi sehingga frekuensi menutupnya tinggi, jadi perlu ketaatan masyarakat menunggu antrean,” kata Slamet menambahkan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI