Suara.com - Dua kader PAN Banten telah resmi menerima Surat Rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Cilegon pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Cilegon 2024. Keduanya yakni, Wakil Ketua PAN Banten, Dede Rohana Putra dan Ketua DPD PAN Cilegon, Alawi Mahmud.
Meski keduanya telah menerima surat rekomendasi, ternyata mereka memupunyai target berbeda dalam pesta demokrasi di tingkat Kota Cilegon itu. Dede Rohana Putra memastikan dirinya menargetkan maju sebagai Calon Wali Kota Cilegon, sementara Alawi masih membuka opsi untuk menjadi Wakil Wali Kota Cilegon.
Dede Rohana Putra mengatakan, seperti pada beberapa kesempatan sebelumnya ia memastikan niatnya terlibat dalam kontestasi Pilkada Cilegon 2024. Crazy Rich Cilegon itu juga kembali menegaskan dirinya siap meninggalkan kursi DPRD Provinsi Banten untuk mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Cilegon.
"Saya harus C1 (Calon Wali Kota Cilegon-red), kalau bukan saya gak minat. Saya rela meninggalkan kursi DPRD Provinsi untuk menjadi Calon Wali Kota Cilegon," katanya saat dikonfirmasi melalui telpon, Rabu (27/3/2024).
Menurut Dede, targetnya untuk maju sebagai orang nomor satu di Kota Cilegon tak berlebihan jika mengacu pada perolehan suaranya di Pileg 2019 dan 2024.
"Target saya tidak muluk-muluk (tidak berlebihan) pada Pileg 2019 saya memperoleh sekira 27.000 suara, pada 2024 saya memperoleh sekira 38.000 suara," papar Dewan Viral itu.
Dede juga membandingkan perolehan suaranya dengan peroleh suara Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon yang kini tengah menjabat Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta pada Pilkada 2020 lalu.
"Kalau berkaca pada suara Wali Kota Cilegon di Pilkada lalu jumlahnya 78 ribu suara, suara saya saat ini 38.000 kalau sama suara partai 48.000 dan itu pun kita kan nanti tidak sendirian. Tergantung pasangan dan partai pengusung nanti," kata Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah Banten itu.
Alawi Buka Opsi Jadi Wakil Wali Kota Cilegon
Sementara itu, Ketua DPD PAN Cilegon, Alawi Mahmud yang juga memperoleh Surat Rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Cilegon dari DPP PAN. Surat rekomendasi untuk Alawi diberikan oleh Wakil Ketua DPP PAN, Yandri Susanto di salah satu pesantren di Pabuaran, Ciomas, Kabupaten Serang, Banten.
Berbeda dengan Dede Rohana Putra yang memasang harga mati dirinya sebagai Calon Wali Kota Cilegon, Alawi nampaknya masih membuka opsi-opsi lainnya.
"Yang saya tahu di dalam dunia politik itu nggak mengenal harga mati, semua fleksibel, yang sulit jadi mudah, yang benci jadi cinta. Perubahan itu terjadi biasanya dalam waktu singkat," kata Alawi saat dikonfirmasi melalui telpon.
Menurut Alawi, tidak ada istilah harga manti untuk menjadi calon Wali Kota, namun melalui komunikasi politik, lintas tokoh tentunya ini menjadi bahan pertimbangan untuk mengevaluasi di internal dengan partai dan tokoh mana mana PAN harus berpasangan.
"Dengan partai mana saya harus berkoalisi, dan dengan sosok siapa saya berpasangan, baik C1 (Calon Wali Kota Cilegon) ataupun C2 (Calon Wakil Wali Kota Cilegon)," paparnya.
Meski demikian, Alawi mengaku tetap menargetkan dirinya sebagai Calon Wali Kota Cilegon pada perencanaan awalnya.
"Plan satu nya sih memang untuk C1 tapi kan kembali kepada persoalan politik tidak ada yang mengunci harga mati dan sebagainya, kita ngobrol dengan berbagai pihak," katanya.
"Kalaupun kita ngotot di C1 misalnya kalau potensi kemenangannya rendah maka itu juga akan kami evaluasi," imbuhnya.
Kontributor : Yandi Sofyan