Suara.com - Di bulan Ramadan ini, rakyat Palestina masih terus berjuang melawan gempuran kejam tentara zionis. Serangan tersebut tentu memberikan penderitaan bagi Palestina, yang bahkan kabar terbarunya mengalami kelaparan dan mengancam kehidupan mereka.
Untuk menjadi wadah seruan masyarakat Indonesia yang peduli pada tanah para nabi tersebut, di pertengahan Ramadan 1445 Hijriah ini Dompet Dhuafa kembali “berisik” menyuarakan perjuangan untuk kemerdekaan Palestina melalui acara Al Quds Indonesia yang digelar di Cinepolis, Senayan Park, Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2024).
Sekretaris Pengurus Dompet Dhuafa, Etika Setiawanti memaparkan bahwa Dompet Dhuafa berusaha mempertemukan antarsektor. Sebab, paparnya, penderitaan saudara di Gaza belum berakhir.
“Sebenarnya saya tidak tega menyebutnya. Belum lama saya dengar, bahwa di sana ada perempuan hamil yang menjadi sasaran kekerasan seks oleh zionis. Ini biadab dan tidak manusiawi. Seruan aksi malam ini agar kita terus ‘berisik’ tentang Palestina. Kami Dompet Dhuafa sebagai lembaga (pengelola) zakat dan lembaga kemanusiaan, selalu menghadirkan program pemberdayaan maupun layanan. Tentu di Bulan Ramadan ini kami tidak melupakan Palestina,” ungkap Etika.
Baca Juga: Ivan Gunawan Diam-diam Kirim Truk Bantuan ke Palestina: Actionnya Nyata!
Ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus membersamai Dompet Dhuafa dalam setiap kegiatan kebaikan dimana sejak serangan di tahun lalu, Dompet Dhuafa terus mendapatkan gelombang kebaikan dari para donatur untuk Palestina.
"Saudara kita di sana sampai saat ini masih terus berjuang melawan penderitaan yang belum berakhir. Kami di Dompet Dhuafa terus mengajak para influencer, blogger, mitra-mitra untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina,” terang Etika.
Al Quds Indonesia sendiri bertajuk “Perjuangkan Kemerdekaan Tanah Para Nabi”. Semangat kebersamaan tersebut diisi dengan talkshow Palestinian Talks dan juga pemutaran proyek video klip kolaborasi karya seniman, musisi, influencer Indonesia. Di antaranya Bella Fawzi, Uztazah Tere, Eka Annash (The Brandals), Lala Karmela, Fadly (Padi Reborn), Melanie Subono, Chiki Fawzi, Endah Widiastuti dan banyak lagi, bersama lembaga “Friends of Palestine” dalam “Tanah Para Nabi”(Anthem for Palestine). Gelaran tersebut menjadi salah satu langkah kepedulian terhadap Palestina di Ramadan ini.
“Kami selalu rutin hadir di Ramadan untuk Palestina. Alhamdulillah antusias masyarakat Indonesia sangat mendukung program Dompet Dhuafa untuk Palestina. Ada Parsel Ramadan, paket buka puasa, dan berbagai kebutuhan untuk masyarakat Palestina. Kakak-kakak influencer dan masyarakat dapat mengirimkan donasi melalui gerai-gerai donasi kami di beberapa pusat perbelanjaan, donasi online, maupun melalui aplikasi Dompet Dhuafa,” papar Rina Fatimah Ketua Ramadan 1445 H Dompet Dhuafa, Rina Fatimah.
Kepala Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono selaku turut memaparkan pengalamannya mengawal bantuan dari Indonesia untuk Palestina.
Baca Juga: Disambut dengan Rasa Bahagia, Bantuan Kemanusiaan Ivan Gunawan ke Palestina Telah Tiba di Gaza
“Bantuan di sana kalau saya boleh bilang sangat-sangat terbatas aksesnya. Jadi kalau untuk mengirimkan bantuan dari Kairo ke Gerbang Rafah itu memakan waktu berhari-hari. Karena banyak checkpoint militer di Gerbang Rafah yang bahkan bisa memakan waktu 24 hari untuk bantuan itu sampai. Jadi ini menjadi salah satu faktor krusial terhambatnya bantuan, karena militer Israel menyeleksi dan mengontrol akses bantuan. Kalau ditanya bantuan apa yang bisa kita berikan untuk Palestina? Apa pun yang terbaik yang bisa kita berikan, harus kita berikan untuk saudara kita di Palestina," paparnya.
Sebagai informasi, dari data sitrep (situation report) yang dikeluarkan oleh DMC Dompet Dhuafa, saat ini kebutuhan mendesak warga Gaza antara lain bantuan paket makanan, air bersih, hygiene kit, energi surya, pakaian hangat, bahan bakar, obat-obataan, tenda dan ambulans. Salah satu dari sedikit pusat distribusi YNRWA yang tersisa di Gaza terkena serangan Israel. Kondisi layanan di Gaza yang buruk, menghambat penanganan penyakit ribuan pasien kronis.
Dompet Dhuafa dalam upayanya, menggulirkan obat-obatan, peralatan dan perlengkapan medis, bahan bakar generator RS, distribusi makanan siap santap, pengiriman BBM 3.000 liter untuk RS Kamal Adwan, dua unit bantuan layanan Ambulans di Gaza Selatan, bantuan shelter 200 unit di pengungsian Rafah, serta distribusi 5.000 makanan siap santap di Der Al Balah, Rafah.