Girangnya Andi Arief Lihat Nasib PDIP di Pemilu 2024: Ga Ada Lagi Partai Sombong

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2024 | 23:10 WIB
Girangnya Andi Arief Lihat Nasib PDIP di Pemilu 2024: Ga Ada Lagi Partai Sombong
Ilustrasi Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief. Andi Arief girang lihat perolehan suara PDIP di Pemilu 2024. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader Partai Demokrat Andi Arief menyoroti perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024

Di Pemilu 2024 kali ini, PDIP meraih suara 25.387.279  atau 16,72 persen. Suara partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menurun dibanding Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2019 lalu, PDIP meraih 27.053.961 suara atau 19,33 persen. Dengan perolehan suara sebesar itu, membuat PDIP percaya diri dalam menatap Pemilu 2024 ini.

Namun apa daya di Pemilu 2024, PDIP walau keluar sebagai partai pemenang pemilu namun suaranya mengalami penurunan signifikan. 

Baca Juga: Ogah Revisi MD3 dan Legawa Partai Pemenang Jadi Ketua DPR, Sekjen Gerindra: Kata Siapa PDIP Oposisi?

Penurunan suara PDIP yang sangat tajam ini membuat kader Partai Demokrat Andi Arief girang. Ia mengatakan, tidak akan ada lagi partai sombong. 

"Kita tidak akan menemui lagi partai yang sombong. Partai yang sekjennya Hasto bilang tidak akan bekerja sama dengan PKS dan Demokrat," ujar Andi Arief di akun X.

Jika PDIP masih berlagak sombong, menurut Andi Arief, bisa-bisa tidak mendapat kawan koalisi di Pemilu 2029.  

Sebab dengan perolehan suara 16 persen lebih itu membuat PDIP mau tidak mau harus berkoalisi untuk bisa mengusung pasangan capres dan cawapres di Pemilu 2029.

"Kalau masih sombong, nanti bisa-bisa gak dapat koalisi di 2029. Kekuatan 17 persen harus membuat introspeksi besar," ujar Andi Arief.

Baca Juga: Ratusan Anggota Polisi Kawal Sidang Perdana Sengketa Pemilu di MK Besok

Menurut dia, sistem politik dan kepartaian sampai 2029 akan menarik , karena partai-partai saling membutuhkan untuk membangun kepentingan bersama di 2029.

"Tidak ada yang dominan dan merasa kuat sendiri. Mudah-mudahan tetap memprioritaskan mengurus rakyat," ujar Andi Arief.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI