Sosok Ini Sejak Awal 2023 Yakin Anies dan Ganjar Tak Akan Kuat Lawan Prabowo: Ada Peran Mayor Teddy

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 26 Maret 2024 | 17:35 WIB
Sosok Ini Sejak Awal 2023 Yakin Anies dan Ganjar Tak Akan Kuat Lawan Prabowo: Ada Peran Mayor Teddy
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengecek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Senin (18/3/2024), yang direncanakan menjadi lokasi upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 [Suara.com/ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Cyrus Network Hasan Nasbi mengungkap bahwa ia sejak awal tahun 2023 sudah sangat yakin Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak akan kuat menghadapi Prabowo Subianto.

Meski pun kata Hasan Nasbi di Januari 2023, sejumlah lembaga hasil survei menempatkan Prabowo berada di peringkat kedua. Menurut Hasan Nasbi, hasil survei dari lembaga yang ia pimpin juga menempatkan Prabowo di tempat kedua.

"Kalau yang saya baca (hasil survei Prabowo), eh ini nih yang bakal jadi presiden. Walaupun (Prabowo) masih di nomor dua," ungkap Hasan Nasbi seperti dikutip Selasa (26/3).

Baca juga:

Baca Juga: Beda Cara Bobby Nasution dan Anies Baswedan Saat Tutup Tempat Hiburan Malam, Ada yang Menyamar hingga Cukup Tandatangan

Lanjut Hasan, saat itu dari hasil survei memperlihatkan bahwa trend Ganjar stagnan sementara angka Prabowo Subianto terus naik.

"Ini gak akan menang ini. Ini Januari 2023. Survei kita survei Desember 2022," tambah Hasan Nasbi.

"Berdasarkan data ini capres (Prabowo) yang bakal jadi. Ini berdasarkan bukan feeling, bacaan kita, dengan melihat data itu Prabowo yang akan menang. Gak akan kuat nih Ganjar, mau Anies, Ganjar gak akan kuat menghadapi Prabowo," ungkap Hasan Nasbi.

Meskipun kata Hasan, ia tak pernah memprediksi bahwa Prabowo bisa menang Pilpres dalam satu putaran.

Baca juga:

Baca Juga: Gibran Bicara 'Pemilu Diulang Sampai Jagoan Menang', PKS: Kami Maunya Pemilu Jurdil

Dari data hasil survei 2022 itu, Hasan kemudian menceritakan ia menghubungi salah satu sahabatnya yang juga politisi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Di pertemuan itu, Dasco kata Hasan Nasbi cukup heran mengapa bisa dikatakan Prabowo menang Pilpres padahal hasil survei masih menempatkannya di peringkat kedua.

"Masa lo bilang nomor dua bisa menang jadi presiden," kata Hasan Nasbi menirukan kata-kata Dasco.

Hasan lalu menjelasksan kepada Dasco bahwa ia bukan melihat data melainkan membaca hasil survei tersebut.

Hasil survei itu kemudian kata Hasan Nasbi dibawa oleh Dasco. Setelahnya baru pada Februari 2023, mayor Teddy menghubungi dirinya dan meminta Hasan Nasbi untuk jadi teman diskusi Prabowo.

"Menurut saya Teddy banyak melakukan terobosan-terobosan yang membuat Prabowo bertemu dengan orang-orang yang selama ini mungkin gak mau ketemu pak Prabowo dan begitu juga sebaliknya," cerita Teddy.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. Penetapan dilakukan KPU setelah rampung melakukan rekapitulasi suara di 38 provinsi dan 128 PPLN.

"Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 96.214.691 suara," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asyari dalam rapat pleno yang digelar di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Jumlah suara sah di Pemilu 2024 sebanyak 164.227.475.

Hasyim menjelaskan, dari hasil rekapitulasi suara nasional, Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara.

Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara.

Sementara, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 27.040.878 suara.

Jumlah perolehan suara masing-masing capres-cawapres tertuang dalam Berita Acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 yang dibacakan oleh Hasyim Asyari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI