Suara.com - Capres nomor urut 01, Anies Baswedan baru-baru ini mengunggah kesehariannya selepas Pemilu 2024 reda. Usai memastikan akan mengusut dugaan kecurangan yang terjadi di penyelenggaraan Pemilu, Anies Baswedan mengalihkan sebagian aktivitasnya dengan berjalan-jalan.
Baru-baru ini Anies Baswedan tengah menikmati fasilitas MRT yang ada di DKI Jakarta. Sambil berjalan-jalan menggunakan transportasi publik tersebut, Anies terlihat membawa buku untuk dibaca sepanjang perjalanan.
Ia pun mengajak netizen dan masyarakat umum untuk menambah literasinya dengan membaca buku, minimal 15 menit sehari.
"Terbiasa baca buku minimal 15 menit sehari. Boleh buku apa saja, di mana saja. Hari ini baca buku tentang: Ruang Limpah Sungai Jakarta," tulis Anies dikutip Selasa (26/3/2024).
Baca Juga:
Siapa Serigala Berbulu Domba yang Dimaksud Cak Imin di Cuitannya?
10 Potret Bthari Ayeisha, Calon Adik Ipar Ayu Ting Ting dan Diduga Pacar Mayor Teddy
Aktivitas positif Anies Baswedan seakan-akan menjadi kegiatan yang bisa dipilih untuk menghabiskan waktu selama menjalani puasa Ramadan.
Bahkan Anies juga meminta para netizen merekomendasikan buku yang bagus untuk dibaca ketika ngabuburit.
"Teman-teman ada rekomendasi buku yang oke untuk #ngabuburead?" tanya Anies.
Unggahan video berdurasi sekitar 45 detik itu mendapat respon dari sejumlah netizen. Ada yang memberikan dukungan, tapi mayoritas justru masih memberikan ujaran kebencian kepada Anies.
"Ga usah ita-itu, kalau kalah ya kalah aja, minimal punya malu pak," cibir netizen lain.
"Terima kekalahan pak, rakyat sudah bisa menilai pak, yang pantas Prabowo presiden Indonesia," kata lainnya.
"Udah cocok pak jadi rakyat," ungkap lainnya.
Balasan para netizen tersebut juga mendapat sarkas dari pengguna media sosial lainnya. Sindiran bahwa bangsa Indonesia belum siap menerima pemimpin yang cerdas pun mencuat.
"Indonesia belum cocok dikasih pemimpin cerdas," kata netizen membalas.
"Emang beda kalau orang cerdas dan santun itu," kata lainnya.
Hingga kini pendukung masing-masing kubu masih bergesekan di media sosial. Bahkan hasutan dan hoaks juga masih kerap ditemukan.
Meski begitu, masing-masing kubu, terutama kubu 01 dan 03 nyaris tak menggubris dan tetap melanjutkan gugatan ke MK. Rencananya sidang gugatan dugaan pelanggaran Pemilu akan dilaksanakan pada Rabu (27/3/2024).