Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, memberikan peringatan kepada petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk tidak curang di meteran dispenser BBM.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Zulhas sapaan akrabnya dua pekan jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/2024. Pasalnya, saat arus mudik nanti, diprediksi akan banyak masyarakat yang mengisi BBM dalam perjalanan.
Dengan demikian, Zulhas mengingatkan SPBU tidak memanfaatkan momentum mudik lebaran untuk berbuat curang.
"Iya kami akan cek di seluruh provinsi ini masyarakat mudik, jangan sampai merugikan para pemudik," kata Zulhas usai meninjau kegiatan Bazar Ramadan di Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bandung, Selasa (26/3/2024).
Baca Juga: TNI Gelar Mudik Gratis Naik Kapal Perang, Ini Syarat Daftarnya
Zulhas juga akan menindak tegas siapapun yang melakukan kecurigaan di SPBU, pasalnya tindakan tersebut sangat merugikan.
"Pelaku-pelaku SPBU yang curang saya minta dihentikan segera karena itu sangat merugikan," tegas Zulhas.
Lebih lanjut Zulhas mengatakan, kecurangan yang terjadi di SPBU biasanya dilakukan di bagian dispenser BBM dengan mengubah volume tangki.
"Bayangkan kalau saya isi bensin 20 liter Jakarta - Bandung, hitungaN saya sampai. Tiba-tiba karena curang, isinya hanya 10 liter atau separuh jalan habis, kan menyusahkan orang," ujarnya.
Zulhas kembali mengingatkan dan akan menindak tegas apabila masih ditemukan adanya pelaku-pelaku SPBU yang curang.
Baca Juga: Catat! Ini 10 Imbauan Pemerintah Saat Mudik Lebaran 2024
"Maka dari itu, jangan main-main. Saya akan cek SPBU di seluruh Indonesia, kalau ada SPBU yang curang kami pidanakan," tegasnya.
Sementara itu, sebelumnya Zulhas menemukan hal tak terduga ketika sidak di salah satu SPBU Pertamnia di Karawang, Jawa Barat. Ia menemukan kejanggalan pada mesin atau dispenser di SPBU Rest Area KM 42 B Tol Jakarta-Cikampek.
Lewat unggahan akun Instagram pribadinya @zul.hasan, ia mengidentifikasi adanya kecurangan SPBU tersebut karena adanya alat khusus yang merugikan konsumen. Alat itu diduga dapat mengakali jumlah BBM yang masuk ke kendaraan.
Kontributor : Rahman