Gagal Lolos ke Senayan, PPP Menyesal Gabung Koalisi Ganjar-Mahfud MD?

Senin, 25 Maret 2024 | 21:09 WIB
Gagal Lolos ke Senayan, PPP Menyesal Gabung Koalisi Ganjar-Mahfud MD?
Ketua DPP PPP, Syaifullah Tamliha. [Dok. Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pil pahit harus diterima Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang untuk kali pertama tak bisa melenggang ke DPR RI.

Pasalnya, perolehan suara PPP di Pemilu 2024 tidak mampu melewati ambang batas parlemen 4 persen.

Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dibacakan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari, Rabu (20/3/2024), perolehan suara PPP hanya 5.878.777 suara.

Baca Juga:

Baca Juga: Blak-blakan ke AHY, Mardani PKS: Saya Oposisi Pemerintah tapi Pendukung Nomor Satu ATR/BPN

Gibran Kaget Sosok Kesayangan Mendadak Hamil: Padahal di Rumah Cewek Semua!

Ekspresi Jokowi Saat Timnas Indonesia Cetak Gol Jadi Sorotan: Gemes Banget!

Jumlah itu sebanding dengan 3,87 persen suara sah nasional. Adapun suara sah nasional tercatat mencapai 151.796.630 suara.

Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha buka suara terkait dengan hasil mengecewakan di Pemilu 2024.

"Kita sudah mengetahui bahwa PPP diputuskan berada pada 3,87 persen. Artinya PPP masih kekurangan 136 ribu suara dari total 147 juta pemilih. Nah saat ini PPP sedang melakukan upaya menggugat KPU di MK untuk perhitungan suara itu," kata Syaifullah dilansir dari Youtube Tvonenews, Senin (25/3/2024).

Baca Juga: NasDem dan PPP Rivalnya di Pilpres Mau Dirangkul Prabowo, Reaksi Airlangga Ketum Golkar Begini

Dia membeberlan sederet daerah yang sejatinya sebagai lumbung suara partai berlambang kabah namun justru babak-belur. 

"Basis PPP di Kalimantan kehilangan seluruh kursi, kemudian di Sumatera juga hanya tinggal dapat satu kursi. Hanya Aceh dan Sumatera Barat habis," paparnya.

PPP, lanjut Syaifullah, salah satu penyebab terbesar dari hilangnya suara PPP ini adalah partainya tidak mencalonkan presiden di Pilpres edisi kali ini.

Baca Juga:

Sebut Semua Berteman Usai Ditawari Gibran Masuk Pemerintahan, Ganjar Melunak?

Gibran Akui Petinggi dari PDIP Sudah Beri Ucapan Selamat: Tapi Mereka Malu-malu

Selain itu, pria kelahiran Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan tersebut juga menilai faktor koalisi dengan PDIP menjadi salah satu faktor turunnya suara PPP.

Seperti diketahui, PDIP bersama PPP, Hanura dan Partai Perindo mengusung pasangan calon Ganjar-Mahfud MD.

"Koalisi kuah semangka antara PDIP dan PPP ini ternyata telah menyebabkan dua kali suara PPP itu turun. Tahun 2019 kita koalisi dengan PDIP, kita hijau kemudian dalamnya merah dari 39 kursi menjadi 19 kursi," jelasnya.

"Ini lagi ketika koalisi dengan PDIP suara PPP justru semakin berkurang. Kalau pun PPP masuk dalam (DPR RI), hanya akan mendapatkan 12 kursi, tapi kehilangan kurang lebih 7 kursi.

Syaifullah Tamliha tak menampik koalisi Pilpres 2024 menjadi riak-riak besar di internal PPP. Meski demikian, pihaknya tak ingin membuat konflik baru.

"Kami tidak menyalahkan PDIP, tapi kami menyalahkan diri sendiri kenapa masih berkoalisi dengan PDIP yang tidak memberikan efek terhadap peningkatan suara PPP malah sebaliknya," tegas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI