Suara.com - Puasa bulan suci Ramadan 1445 H yang saat ini sedang dijalani umat muslim sempat dibuat heboh dengan idiom war takjil. Aksi war takjil ini jadi hiburan tersendiri bagi umat di platform sosial media.
Apalagi kemudian viral video seorang pendeta di Gereja Tiberias dalam khotbah di dalam gereja menyarankan umat Kristiani untuk ikutan war takjil saat bulan Ramadan ini.
“Soal agama kita toleran, tapi soal takjil, kita duluan,” celetuk sang pendeta, dikutip dari akun Instagram @lambe_turah, Selasa (19/3/2024).
Diketahui pendeta itu bernama Pdt. Marcel Saerang, S.E., M.Th. Marcel Saerang dilahirkan di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 15 Maret.
Sosok Pendeta Marcel pun jadi trending dan viral di platform media sosial. Apa yang disampaikan pendeta Marcel dianggap membawa teduh bagi kehidupan kerukunan umat beragama di bulan suci Ramadan.
Menariknya, pendeta Marcel mengaku bahwa ia sangat senang dengan salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Tak hanya itu, Marcel pun mengaku kalau boleh ingin bergabung ke organisasi sayap NU, Banser.
"Saya sangat nge-fans sama NU," ucap pendeta Marcel kepada Habib Jafar di kanal Youtube Deddy Corbuzier, seperti dikutip Senin (25/3).
"Saya sangat suka dengan pola pikir NU dan pembahasannya. Dan seandainya boleh saya ingin gabung ke Banser sebenarnya," sambung Marcel.
Menurut Pendeta Marcel, selama ini ia memang cukup mengikuti ceramah dan kajian dari para ulama NU.
Baca Juga: Tarawih tapi Belum Salat Isya, Seperti Apa Hukumnya?
"Banyak tokoh-tokoh (NU), saya suka ceramah dan pola mikir mereka," tambah Pendeta Marcel.