Suara.com - Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa dirinya juga akan diajak berbicara tentang penyusunan kabinet oleh Prabowo Subianto. Sebab ia merupakan wakil presiden terpilih mendampingi Prabowo.
"Pasti," kata Gibran saat ditemui di The Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
Bahkan, diakui Gibran pembicaraan antara dirinya dengan Prabowo terkait kabinet sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu.
"Sudah lama, sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," ujar dia.
Baca Juga: Gibran Sebut Prabowo Bakal Minta Masukan Jokowi dalam Menyusun Kabinet
Sebelumnya, Gibran menegaskan penyusunan kabinet sepenuhnya hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
Penegasan itu menjawab kabar Presiden Jokowi ikut terlibat dalam penyusunan kabinet mendatang.
"Pak Prabowo yang akan menentukan ya," kata Gibran.
Meski begitu, Prabowo kemungkinan akan meminta masukan dari Jokowi. Tetapi, ia menegaskan keputusan akhir ada di tangan Prabowo.
"Ya mungkin masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," ujar Gibran.
Baca Juga: Soal Kursi Ketua DPR RI, PDIP Wanti-wanti Keras Golkar: Jangan Lihat Jokowi Ubah Hukum di MK!
Bantah Jokowi Titipkan Nama
Gibran membantah, ayahnya yakni Presiden Jokowi menitipkan sejumlah mama menteri untuk kabinet baru.
Sebelumnya santer kabar Jokowi menitipkan sejumlah nama untuk menjadi menteri Prabowo Subianto.
"Nggak," kata Gibran.
Ditanya lebih lanjut, jawaban "nggak" yang dimaksud Gibran, apakah memang Jokowi tidak menitipkan nama menteri atau memang titipan nama itu tidak lewat Gibran, Wali Kota Solo ini kembali menyampaikan jawaban serupa.
"Nggak," ujarnya.
Ia menegaskan urusan menteri merupakan hak prerogatif dari Prabowo selaku presiden terpilih.
"Keputusannya di Pak Prabowo," kata Gibran.
Projo Anggap Cuma Gosip
Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi mengatakan informasi soal titip menitip jatah menteri dari Presiden Jokowi kepada Prbowo Subianto hanya gosip belaka.
Menurutnya, tidak ada titip menitip nama untuk mengisi pos kementerian di kabinet mendatang.
"Nggak lah, gosip, gosip," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).
Budi menyampaikan masih jauh waktu untuk mebicarakan susunan kabinet. Mengingat Presiden Jokowi masih akan mepimpin 7 bulan mendatang.
"Belum, belum. Masih jauh, Belanda masih jauh," ujar Budi.
Kendati tidak ada titip-menitip, Budi menyampaikan tidak ada larangan bila memang ada pihak mengusulkan.
"Usulan mah boleh aja. Kalian ngusulin siapa juga boleh, nggak dilarang. Namanya demokrasi," kata Budi.