Suara.com - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron mengatakan bahwa pihaknya tidak masalah jika NasDem dan PPP merapat ke koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Nggak ada masalah, karena itu saya kira menjadi kewenangannya Pak Prabowo ya," kata Herman ditemui di Kompleks DPR, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).
Bergabungnya NasDem dan PPP, menurut Herman, akan menambah kekuatan koalisi pemerintah di Senayan.
"Saya kira sekali lagi bahwa untuk penguatan di parlemen ini penting. Oleh karenanya, membangun tambahan-tambahan ataupun penebalan-penebalan baru untuk memperkuat posisi di parlemen. Ini penting bagi berjalannya pemerintahan ke depan," ucap dia.
Baca Juga: Perdana Sejak Jadi Menteri ATR/BPN, AHY Sambangi Ruangan Fraksi Demokrat di DPR
Meski begitu, Herman menyebut Demokrat akan menyerahkan urusan rencana bergabungnya NasDem dan PPP kepada Prabowo.
"Tergantung Pak Prabowo sebagai preaiden terpilih dan kemudian yang akan memimpin negeri ini lima tahun ke depan. Dan tentu bagi kami ya sepakat perkuatan parlemen ini penting," jelas Herman.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa dua partai politik yakni NasDem dan PPP memberika sinyal paling kuat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
"Kalau sinyal, semua sinyal. Tapi kalau yang sudah lumayan jelas, ya, dua itu," kata Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3).
Ia mengatakan, sebenarnya hampir semua partai politik dijajaki komunikasi. Hanya saja, pihaknya enggan mendahului soal sikap politik masing-masing partai.
Baca Juga: Hasil Pilpres Digugat Sang Rival, Kubu Prabowo-Gibran Bakal Satroni MK Malam Nanti, Apa Tujuannya?
"Sebetulnya sih terus terang, hampir semua partai politik kita ada komunikasi yang sangat baik dan semakin intens saat ini, hampir semua. Tapi saya kan gak mau mendahului," tuturnya.