5 Fakta Sapi Merah Al Aqsa, Gerhana Bulan dan Altar yang Disiapkan Israel

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 25 Maret 2024 | 16:01 WIB
5 Fakta Sapi Merah Al Aqsa, Gerhana Bulan dan Altar yang Disiapkan Israel
Heboh Tanda Akhir Zaman, Gara-gara Sapi Merah 'Sempurna' Lahir di Israel. (YouTube/The Temple Institute)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video mengenai sapi merah dan lambang Yahudi viral di internet. Negara Israel disebut – sebut telah menyiapkan satu ekor sapi merah yang didatangkan jauh – jauh dari Texas, Amerika Serikat yang akan dikorbankan di altar raksasa saat gerhana bulan.

Semuanya telah disiapkan oleh Israel untuk menghancurkan Masjid Al – Aqsa, kemudian membangun Kuil Sulaiman yang mereka impikan, sekaligus mengundang Sang Mesias. Namun, benarkah legenda tersebut? Berikut adalah lima fakta sapi merah Al- Aqsa. 

1. Kelahiran Sapi Merah Pertama Kali dalam 2.000 Tahun

Sapi Merah yang disebut datang dari Texas itu ternyata bukan sapi sembarangan. Pasalnya, momen itu dinyatakan sebagai kelahiran anak sapi merah pertama kali dalam 2.000 tahun terakhir dan dikaitkan dengan hari kiamat. Kelahiran sapi merah itu diumumkan oleh The Temple Institute. Menurut pemeriksaan ekstensif yang dilakukan oleh para rabbi Yahudi, warna kulit sapi itu diklaim benar-benar merah sempurna tanpa noda maupun cacat.

Baca Juga: Kekayaan Melimpah Jacob Rothschild, Bankir Yahudi Pendukung Israel

2. Ajaran Kitab Yahudi

Bagi para Yahudi, kejadian kelahiran sapi itu selalu dikaitkan dengan tanda-tanda akhir zaman seperti yang tertulis di Alkitab. Kendati demikian, tidak disebutkan secara rinci tanggal dan lokasi anak sapi merah itu lahir. “Anak sapi betina merah membawa janji untuk mengembalikan kemurnian Alkitab kepada dunia,” ujar The Temple Institute dalam pengumumannya. 

Sebagai informasi, kisah sapi merah memang dikaitkan dengan nubuat akhir zaman menurut kepercayaan orang Kristen maupun Yahudi. Menyadur dari Daily Mirror, kisah kelahiran dan pengorbanan sapi merah akan menjadi tanda pembangunan Bait Suci (Kuil Suci) Ketiga di Yerusalem. Kalangan Yahudi Ortodoks percaya pembangunan kembali Bait Suci Ketiga akan terjadi sebelum kedatangan Mesias.

3. Dikaitkan dengan Pembangunan Kuil atau Bait Suci

Beberapa teolog (ahli ilmu ketuhanan) juga percaya bahwa pembangunan Bait Suci Ketiga dikaitkan dengan ‘Hari Penghakiman’ atau akhir zaman saat kedatangan Mesias. Sejarah mencatat Bait Suci sudah hancur sebanyak dua kali. Pertama dibangun oleh Salomo sekitar abad ke-10 SM untuk menggantikan Kemah Suci.

Baca Juga: Negara-negara Uni Eropa Didesak Cegah Islamofobia: Masjid Diserang hingga Sinagoge Yahudi Dilempari Bom

4. Sejarah Bait Suci

Bangunan Bait Suci sebelumnya dihancurkan oleh bangsa Babel di bawah kepemimpinan Nebukadnezar pada tahun 586 SM. Sedangkan Bait Suci kedua dihancurkan oleh orang Romawi ketika terjadi pemberontakan umat Yahudi pada tahun 70 Masehi.

Meski dua Bait Suci telah hancur, rencana pembangunan Bait Suci Ketiga telah disiapkan. The Temple Institute dan organisasi lainnya dibentuk demi tujuan membangun Bait Suci Ketiga di Gunung Moriah atau Temple Mount.

5. Bangsa Yahudi Ingin Membangun Kuil

Direktur The Temple Institute, Rabbi Chain Richman meyakini bahwa sekarang adalah saatnya membangun Bait Suci Ketiga setelah kelahiran anak sapi merah. Diketahui anak sapi itu kini menjalani pemeriksaan ekstensif oleh para rabbi Yahudi untuk meyakinkan serta membuktikan bahwa hewan tersebut memang kandidat layak untuk sapi merah yang dimaksud dalam kitab suci.

Walau begitu, anak sapi merah itu tetap bisa didiskualifikasi dikarenakan penyebab alami. Apalagi, pihak The Temple Institute memang telah mendirikan program pembiakan sapi merah di Israel sejak tiga tahun lalu.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI