Suara.com - Sejumlah wilayah di Jakarta dan daerah penyangga sekitar diguyur hujan deras sejak Minggu (24/3) malam hingga Senin (25/3) pagi. Akibatnya, beberapa titik permukiman warga kini kebanjiran.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan, hujan tersebut sempat menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada).
Baca Juga:
Bidak Politik Surya Paloh: Merangkul Prabowo, Gugatan Pilpres Tetap Lanjut
Baca Juga: Sama-sama Kunjungi Korban Banjir di Demak, Jokowi Malah Dibilang Ngintil Ganjar
Menerka Nasib Anies Usai Pilpres 2024: Maju Pilgub DKI Atau Jadi Menteri Prabowo?
Gibran Akui Bahas Susunan Kabinet dengan Prabowo Usai Jadi Pemenang Pilpres 2024
Lalu, Pintu Air Manggarai dan Pos Pesanggrahan juga Siaga 3 (Waspada).
"BPBD mencatat genangan yang ada saat ini mengalami kenaikan dari 28 RT menjadi 30 RT atau 0.098 persen dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujar Isnawa kepada wartawan, Senin (25/3/2024).
Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:
Baca Juga: Gegara Hujan Deras, Tol Bandara Soetta Terendam Banjir hingga 40 Cm
Jakarta Selatan terdapat 7 RT yang terdiri dari:
Kel. Rawa Jati
Jumlah: 3 RT
Ketinggian: 30 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Pejaten Timur
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 40 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Jakarta Timur terdapat 23 RT yang terdiri dari:
Kel. Bidara Cina
Jumlah: 4 RT
Ketinggian: 100 s.d 110 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Kampung Melayu
Jumlah: 12 RT
Ketinggian: 30 s.d 150 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Balekambang
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 100 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cawang
Jumlah: 5 RT
Ketinggian: 150 s.d 200 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Kel. Cililitan
Jumlah: 1 RT
Ketinggian: 115 cm
Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
Sedangkan wilayah yang sudah surut sebagai berikut:
1. Kel. Tanjung Barat: 2 RT
Jalan Tergenang:
1. Jl. Raya Bogor KM 19 (HEK), Kec. Kramat Jati, Jakarta Timur
Isnawa menyebut pihaknya sudah mengerahkan personil untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ucapnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
"Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," pungkasnya.