Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) masih ngotot mau mengoperasikan layanan Transjakarta 10M rute Pulo Gadung-Kantor Wali Kota (Walkot) Jakarta Utara (Jakut). Padahal, para sopir angkot sudah sempat memprotes pengoperasian rute ini.
Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta Daud Joseph mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta. Rencananya, rute itu akan kembali beroperasi akhir bulan Maret 2024.
"Terakhir kemarin kita rapat dengan dinas perhubungan sampai akhir bulan ini bisa diterbitkan SK uji coba sehingga kami bisa memulai operasi lagi," ujar Joseph kepada wartawan, Minggu (24/3/2024).
Joseph menilai seharusnya pengoperasian Transjakarta 10M ini tak perlu dipersoalkan. Sebab, pada dasarnya layanan ini menggantikan Metro Mini T41 dengan rute yang sama yang berhenti beroperasi usai pandemi Covid-19.
Baca Juga: Apes! Nyasar Gegara Maps, Sopir Bajaj Kena Tegur Polisi Usai Nekat Lawan Arah di Tol Janger
"Dulunya ada tiga yang melayani di situ bersama-sama, Transjakarta, Metro Mini (T41), dan KWK. Nah, ketika COVID selesai, Metro Mini tak ada, tinggal ada KWK saja. Nah, ternyata rute ini belum dilaksanakan Transjakarta. Jadi, kita lakukan," ucap Joseph.
Apalagi, kebutuhan angkutan umum masyarakat untuk rute ini disebutnya cukup tinggi. Dengan adanya Transjakarta 10M, maka bisa memberikan pelanggan pilihan dalam penggunaan transportasi massal.
"Di hari pertama itu beroperasi saja, itu sudah langsung dapat pelanggan 600 orang. Jadi, sebetulnya orang yang tinggal di kawasan cakung, Semper, Pasar Ular, itu sebetulnya senang sekali dengan adanya Transjakarta. Tapi memang ada keberatan dari KWK itu," pungkasnya.