10 Remaja Diamankan Saat Hendak Perang Sarung di Cianjur, Polisi Sita Batu Hingga Sajam

Erick Tanjung Suara.Com
Minggu, 24 Maret 2024 | 16:24 WIB
10 Remaja Diamankan Saat Hendak Perang Sarung di Cianjur, Polisi Sita Batu Hingga Sajam
10 remaja di Cianjur, Jawa Barat, diamankan saat hendak melakukan perang sarung di Jalan Lingkar Timur. Dari tangan mereka diamankan sejumlah sarung dimodifikasi dan sebilah golok, Minggu (24/3/2024). Antara/Ahmad Fikri.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi mengamankan 10 orang remaja yang diduga hendak melakukan aksi perang sarung di Jalan Lingkar Timur Cianjur. Dari tangan mereka disita kain sarung yang diisi kabel dan batu serta sebilah golok.

Kasi Humas Polres Cianjur, Ipda Radhika mengatakan remaja yang masih duduk di bangku SMP itu diamankan petugas yang sedang berpatroli guna menekan angka perang sarung dan kekerasan jalanan yang kerap terjadi selama bulan puasa.

"Petugas mendapati laporan adanya kelompok remaja yang sedang berkumpul di ruko di Jalan Raya Lingkar Timur, saat melihat petugas datang sebagian besar melarikan diri dan hanya 10 orang yang berhasil diamankan beserta barang bukti," kata Radhika di Cianjur Minggu (24/3/2024).

Radhika menjelaskan, barang bukti kain sarung yang disita petugas dari tangan remaja tersebut, sudah dimodifikasi dapat melukai korban karena di bagian dalam terdapat kabel bekas tali kopling mobil dengan bandul besi ditambah batu, tidak hanya sarung petugas juga mengamankan sebilah golok.

Baca Juga: Tak Khawatir Godaan Puasa, Habib Rizieq Lepas Status Duda, Bolehkah Menikah di Bulan Ramadhan?

Masih maraknya aksi perang sarung di sejumlah wilayah, pihaknya sesuai instruksi pimpinan, lebih meningkatkan patroli ke berbagai titik rawan di wilayah kota dan wilayah timur dimana kerap terjadi perang sarung, serta meminta orang tua meningkatkan pengawasan.

"Peran orang tua sangat dibutuhkan, sehingga setiap mereka yang diamankan ke Polres Cianjur, baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya, sebelumnya mengisi pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya baru diserahkan ke orang tuanya," ujar Radhika.

Dia menambahkan, patroli akan terus digelar secara acak pada jam tertentu agar tidak ada lagi aksi perang sarung dan kekerasan jalanan yang terjadi di Cianjur selama bulan puasa, termasuk melibatkan jajaran polsek dalam membantu patroli ke pelosok.

Sementara remaja yang diamankan di Polres Cianjur, mengatakan sengaja memodifikasi sarung yang akan dipakai untuk perang dengan kelompok lain menggunakan kabel kopling bekas mobil yang di bagian depannya terdapat bandul besi agar dapat melukai orang yang terkena sabetan.

"Kalau tidak dimodifikasi kelompok lain juga melakukan hal yang sama, biar tidak kalah alat saya lilitkan kabel kopling di dalam sarung. Saya kapok tidak mau ikut-ikutan lagi karena setelah ditangkap baru sadar kalau saya membahayakan diri dan orang lain," kata seorang remaja AS (15). (Antara)

Baca Juga: Perang Sarung Marak Terjadi di Bulan Ramadan, Polisi: Saling Cari Viral di Medsos

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI