Serangan Brutal Di Gedung Konser Moskow Tewaskan Puluhan Orang, Ukraina Terlibat?

Bangun Santoso Suara.Com
Sabtu, 23 Maret 2024 | 14:44 WIB
Serangan Brutal Di Gedung Konser Moskow Tewaskan Puluhan Orang, Ukraina Terlibat?
Pasukan keamanan berjaga di dekat Crocus City Hall, Krasnogorsk, Rusia, menyusul serangan kelompok bersenjata ke gedung tersebut, Jumat (22/3/2024) waktu setempat. (ANTARA/Anadolu/pri.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sedikitnya 60 orang tewas dan 147 lainnya luka-luka akibat serangan penembakan brutal di sebuah gedung konser di wilayah Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024) malam waktu setempat.

Kementerian Kesehatan di wilayah Moskow dalam sebuah pernyataan melaporkan delapan dari korban luka adalah anak-anak, sembilan orang berada dalam kondisi kritis dalam penanganan dokter, dan 47 orang berada dalam kondisi cukup serius.

Serangan ini muncul di tengah perang antara Rusia vs Ukraina masih terjadi. Nah, apakah pihak Ukraina terlibat?

Ukraina pada Jumat mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam serangan penembakan mematikan yang menargetkan sebuah balai konser di wilayah Moskow, Rusia.

"Ukraina tentu saja tidak ada hubungannya dengan penembakan/ledakan di Balai Kota Crocus (Wilayah Moskow, Rusia). Itu sama sekali tidak masuk akal," kata asisten presiden Ukraina Mykhailo Podolyak dalam sebuah pernyataan di X setelah penembakan larut malam yang disebut Rusia sebagai "serangan teroris".

Menggarisbawahi bahwa Kiev saat ini sedang berperang dengan Moskow selama lebih dari dua tahun dan bahwa perang Rusia-Ukraina akan diputuskan "hanya di medan perang," Podolyak mengatakan bahwa "serangan teroris tidak menyelesaikan masalah apa pun."

Dia lebih lanjut mengatakan bahwa Ukraina tidak pernah dengan terpaksa menggunakan metode teroris, dan bahwa pemerintahnya mendengar peringatan publik dari kedutaan asing di Moskow tentang kemungkinan adanya insiden seperti itu jauh sebelum penembakan di Balai Kota Crocus terjadi.

“Tidak ada keraguan sedikit pun bahwa peristiwa di pinggiran kota Moskow akan berkontribusi pada peningkatan tajam dalam propaganda militer, percepatan militerisasi, perluasan mobilisasi, dan pada akhirnya, peningkatan perang. Dan (itu) juga untuk membenarkan serangan genosida yang nyata terhadap penduduk sipil Ukraina," tambahnya.

Dalam pernyataan terpisah, Intelijen Pertahanan Ukraina (HUR) mengklaim penembakan itu sebagai "provokasi yang direncanakan dan disengaja oleh badan khusus Rusia" atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin.

Baca Juga: Serangan di Teater Dekat Moskow Tewaskan Puluhan Orang, Kemlu RI: Tidak Ada WNI Jadi Korban

“Tujuannya adalah untuk membenarkan serangan yang lebih keras terhadap Ukraina dan mobilisasi total di Rusia. Eksekusi publik terhadap orang-orang di Moskow harus dipahami sebagai ancaman Putin terhadap eskalasi dan perluasan perang yang lebih besar,” kata HUR melalui platform Telegram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI