Suara.com - Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau yang akrap disapa Cak Imin bikin pengikutnya di platform media sosial X meringis. Hal ini lantaran cuitan Cak Imin yang kemudian ia ralat.
Pada 21 Maret 2024, Cak Imin di akun X miliknya @cakiminNow mengunggah link berita dari laman NU terkait permintaan PBNU agar pemerintah lebih serius tangani masalah banjir dan longsor.
Jika link berita tersebut dibuka, ternyata permintaan PBNU itu ditujukan kepada pemerintahan di bencana alam banjir dan longsor yang terjadi pada 2008.
Baca juga:
Baca Juga: Rizieq Shihab Dituding Provokasi Pasca Pilpres, Gus Fuad: Wajib Tangkap!
"Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta pemerintah pusat lebih serius menangani bencana longsor dan banjir. Pemerintah harus serius menangani bencana yang terjadi,"
"Untuk itu, Presiden harus segera memanggil kepala daerah yang terkena bencana guna mencari jalan keluar musibah di tanah air," kata Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta seperti dikutip dari link cuitan Cak Imin.
Cak Imin tak berselang lama kemudian kembali mencuitkan soal link berita tersebut. "2008 ternyata," tulis pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 itu.
Sontak saja cuitan dari Cak Imin ini pun menuai banyak komentar dari netizen. Sejumlah netizen menganggap cuitan dari Cak Imin itu sebagai satire untuk pemerintah Jokowi saat ini terkait bencana alam yang terjadi di tahun ini.
Baca juga:
Baca Juga: Viral Omongan Lawas Anies: Mereka yang Kalah Pemilu Keukeuh Ingin Menang
"Memasak persiapan buka ya cak," komentar salah satu netizen.
"Masih relevan kok," sambung akun lainnya.
Namun ada juga netizen yang menganggap mereka kegocek cuitan Cak Imin itu.
"Yg bener aja cak udah terlanjur ku retweet nih," tulis akun @ds** dengan sertakan emot meringis.
"Udah kelar Pilpres masih aja blunder cak," timpal akun lain.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres terpilih pada Pilpres 2024.
Penetapan tersebut tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
"Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.19 menit WIB," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Gedung KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3) malam.
Hasyim mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran meraih 96.214.691 suara. Sementara itu, lanjut dia, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md 27.040.878 mendapatkan suara.v