Heboh Stevie Agnecya Diduga Meninggal Karena Santet, Berikut Doa Supaya Terhindar dari Santet dan Sihir dalam Islam

Bella Suara.Com
Jum'at, 22 Maret 2024 | 15:22 WIB
Heboh Stevie Agnecya Diduga Meninggal Karena Santet, Berikut Doa Supaya Terhindar dari Santet dan Sihir dalam Islam
Stevianne Agnecya [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar meninggalnya Stevie Agnecya cukup membuat heboh warganet, pasalnya penyebab kematian mantan istri Samuel Rizal itu diduga lantaran terkena santet.

Awalnya, perempuan 32 tahun itu bercerita bahwa dirinya terkena santet. Stevie mengaku merasakan gejala sakit, namun dokter tak dapat menemukan diagnosanya.

Namun setelah dilakukan rontgen, ditemukan paku di dalam tubuh bagian bawahnya. Menurut Stevie, benda itu sudah bertengger di tubuhnya selama empat tahun.

"Ternyata makin kita dekat sama Allah makin ditunjukkin semua bukti santet itu yang ada di tubuhku sudah empat tahun. Ini hasil rontgen tanggal 18 September 2023 karena aku duduk mulai nggak nyaman," kata Stevie Agnecya dalam video TikTok-nya yang diunggah ulang akun Instagram @rumpi_gosip, Jumat (22/3/2024).

Baca Juga: Bikin Merinding, Stevie Agnecya Sempat Singgung Soal Kematian Usai Diduga Disantet

Dari situlah, istri Anggie Pratama itu lalu mengungkap bahwa dirinya terkena santet dari orang yang bertujuan membuat dia meninggal.

Hingga ajal menjemput, belum diketahui penyebab meninggalnya Stevie Agnecya. Adapun jenazah Stevie Agnecya rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir hari ini setelah salat Jumat.

Diketahui, bahwa sejarah sihir sudah dikenal sejak zaman kuno. Bahkan Rasulullah SAW pernah menjadi sasaran sihir dari orang Yahudi Bernama Labid bin A'sam, motifnya hasud kepada Rasulullah SAW.

Keberadaan sihir juga disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 102:

Arab-Latin: Wattaba' m tatlusy-syaynu 'al mulki sulaimn, wa m kafara sulaimnu wa lkinnasy-syayna kafar yu'allimnan-nsas-sira wa m unzila 'alal-malakaini bibbila hrta wa mrt, wa m yu'allimni min aadin att yaql innam nanu fitnatun fa l takfur, fa yata'allamna min-hum m yufarriqna bih bainal-mar'i wa zaujih, wa m hum birrna bih min aadin ill bi`inillh, wa yata'allamna m yaurruhum wa l yanfa'uhum, wa laqad 'alim lamanisytarhu m lah fil-khirati min khalq, wa labi`sa m syarau bih anfusahum, lau kn ya'lamn

Baca Juga: Digeruduk Netizen Usai Stevie Agnecya Wafat, Icha Annisa Faradila Bantah Tutup Kolom Komentar

Artinya: "Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."

Doa agar Terhindar dari Sihir

Aisyah RA menceritakan, Rasulullah SAW pernah disihir oleh seorang Yahudi bani Zuraiq yang bernama Labid bin Al 'Asham. Sehingga, kata Aisyah RA, Rasulullah SAW mengkhayalkan suatu perbuatan padahal beliau tidak mengerjakannya.

Pada suatu waktu, Rasulullah SAW terus berdoa kepada Allah SWT. Beliau kemudian berkata kepada Aisyah RA, "Hai, Aisyah, aku merasa Allah telah menjawab apa yang aku tanyakan. Aku didatangi dua orang laki-laki. Yang seorang duduk di dekat kepalaku dan yang seorang lainnya duduk di sisi kakiku.

Orang yang duduk di dekat kepalaku berkata kepada yang duduk di sisi kakiku, atau sebaliknya, yang duduk di sisi kakiku kepada yang di dekat kepalaku, 'Apa penyakit orang ini?' Orang itu menjawab, 'Ia terkena sihir.' Ia bertanya, 'Siapa yang menyihirnya?' Orang itu menjawab, 'Labid bin Al A'sham.' Ia bertanya, 'Di mana diletakkan?' Dia menjawab, 'Di sumur Zarwan.'"

Selanjutnya Aisyah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW datang ke sumur itu bersama beberapa sahabatnya. Kemudian beliau bersabda, "Hai, Aisyah, demi Allah, seolah-olah warna airnya seperti warna air daun inai dan seakan-akan kurmanya seperti kepala-kepala setan."

Aisyah RA lalu berkata, "Ya Rasulullah apakah tidak sebaiknya engkau bakar saja?"

Rasulullah SAW menjawab, "Tidak. Sesungguhnya Allah sudah menyembuhkan itu. Aku sudah memerintahkannya supaya ditanam saja." (HR Bukhari dan Muslim)

Dikatakan dalam buku Kumpulan Kisah dan Doa Para Nabi yang disusun oleh Abi Abbari, benda yang digunakan sebagai media menyihir Rasulullah SAW tersebut adalah sebuah boneka yang dibuat menyerupai Rasulullah SAW dengan menggunakan rambut dan ramuan lainnya. Boneka tersebut ditusuk dengan sebelas jarum.

Allah SWT menurunkan surah Al-Falaq sebagai doa penyembuhan untuk Rasulullah SAW. Baginda Nabi SAW diperintahkan untuk membacanya dan meniupkan ke dalam segelas air putih. Kemudian, air putih tersebut dioleskan ke seluruh tubuh Rasulullah SAW. Dengan keistimewaan surah Al-Falaq dan anugerah Allah SWT, Rasulullah SAW sembuh dari sihir yang ditujukan kepada beliau.

Selain surah Al Falaq dan An Nas, ada juga doa yang bisa dibaca agar terhindar dari sihir. Diambil dari buku Do'a & Wirid: Mengobati Guna-Guna dan Sihir Menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah tulisan Yazid bin Abdul Qadir Jawas, berikut doanya.

Arab Latin: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yumit, wa huwa 'ala syai'in qadir

Artinya: "Tidak ada Tuhan Selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik Allah segala kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI