"Kalau saya kurang suka sih, perlu ada peningkatan lagi. Espro sebagai apparel baru diharapkan bisa lebih berkembang, menerima masukan," katanya ditemui di SUGBK.
Sementara itu, Fauzi memaklumi kekurangan yang ada di jersey baru Timnas Indonesia. Pasalnya, Espro baru pertama kali memasarkan kostum olahraga.
"Kalau menurut saya karena mereka baru belum cukup memuaskan. Harusnya kalau Timnas Indonesi lebih bagus lagi dan menarik lagi, setidaknya menarik perhatian lah," ujarnya.

Di tempat terpisah, Maulidin. Warga Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah tidak begitu mempermasalahkan jersey baru Timnas Indonesia. Meski kurang memuaskan, ia sudah membelinya.
"Jersey ini buat kenang-kenangan saat pulang ke Pangkalan Bun. Harga bundling dengan tiket (timnas Indonesia vs Vietnam) Rp480 ribu," ujar Maulidin.
"Militan Timnas Indonesia mau bagaimana pun tetap akan beli jersey ini. Tetapi, ekspektasi terkadang selalu naik. Mau tidak mau dari vendor harus lebih tinggi. Standarnya tidak di situ-situ saja," jelas Maulidin.
"Yang perlu diperbaiki mungkin visualnya dari jauh. Sebab, detailing-nya seharusnya bagus. Cuma dari jauh seharusnya bisa lebih improve, eye catching, dan mempunyai karakter sendiri," ucap Maulidin.
Saran Shin Tae-Yong
Pelatih Shin Tae-yong kembali menyinggung jersey terbaru Timnas Indonesia H-1 jelang laga kontra Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Baca Juga: Ranking FIFA Timnas Indonesia Melesat Jauh usai Kalahkan Vietnam, Ke Posisi 138 Dunia
Meski demikian, juru taktik asal Korea Selatan itu menegaskan bahwa apa yang dia lakukan bertujuan sebagai saran alih-alih mempermasalahkan kualitas jersey Timnas Indonesia.