Perang Sarung Marak Terjadi di Bulan Ramadan, Polisi: Saling Cari Viral di Medsos

Kamis, 21 Maret 2024 | 22:36 WIB
Perang Sarung Marak Terjadi di Bulan Ramadan, Polisi: Saling Cari Viral di Medsos
Perang sarung. [ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua kelompok remaja kembali terlibat perang sarung di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (20/3) malam. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @jaksel.informasi. Terlihat kedua kelompok remaja tersebut saling serang menggunakan sarung.

"Perang sarung di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan," tulisnya.

Terlihat juga dalam video beberapa pelaku terjatuh usai terkena hantaman sarung. Kelompok lawan lantas memukulinya dengan tangan kosong hingga menendangnya.

Baca Juga: Merasa Dicintai Anak-anak Indonesia, Prabowo Berkelakar Ingin Turunkan Usia Pemilih: Kita Menang Besar!

"Sampai berdarah, sampai berdarah," teriak perekam video.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menyebut pihaknya telah menggencarkan patroli untuk mengantisipasi aksi perang sarung hingga tawuran selama bulan Ramadan.

"Kalau ada aduan warga yang lapor korban pasti kita tangani, banyak kita amankan kasih imbauan," kata Tedjo kepada wartawan, Kamis (21/3/2024).

Berdasar hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Tedjo menyebut aksi perang sarung ini kerap dilatarbelakangi motif ingin viral di media sosial.

"Ya kadang mereka main-main aja, saling cari viral di medsos," ungkapnya.

Baca Juga: Polres Jakarta Selatan Buka Layanan Penitipan Motor Gratis Bagi Pemudik Saat Lebaran: Ini Syaratnya

Sebelumnya Polsek Pesanggrahan telah mengamankan 12 remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung di Petukangan Utara pada Jumat (15/3) lalu. Beberapa di antaranya tercatat masih berstatus siswa sekolah dasar alias SD.

Penangkapan terhadap belasan remaja dan anak-anak ini dilakukan usai Polsek Pesanggrahan mendapat laporan dari masyarakat. Tedjo menyebut para pelaku mengaku hendak melakukan aksi perang sarung usai menyusun janji dengan pihak lawan lewat media sosial.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI