Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI secara resmi menetapkan pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pilpres 2024. Meraih suara hingga hingga 58,59 persen, Prabowo-Gibran akhirnya menang Pemilu dalam satu putaran.
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X pun memberikan tanggapan terkait kemenangan Prabowo-Gibran. Sultan menyampaikan selamat atas kemenangan pasangan tersebut dalam pesta demokrasi yang digelar 14 Februari 2024 lalu.
"[Saya] menyampaikan selamat saja [atas kemenangan prabowo-gibran]," ujar Sultan usai menghadiri FGD Pengembangan Sirkulasi Ekonomi Melalui Revitalisasi Lahan Kritis bersama PT PLN (Persero) di Yogyakarta, Kamis (21/03/2024) petang.
Dalam kesempatan itu, Sultan juga menyampaikan harapannya pada Prabowo-Gibran. Pasangan yang akan memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan itu diharapkan sukses dalam menjalankan tugasnya memimpin Indonesia, termasuk DIY.
Baca Juga: Sanjungan Golkar Setinggi Langit Buat Surya Paloh yang Terima Kemenangan Prabowo-Gibran
Meski pasca saat ini gejolak politik masih terjadi karena kedua pasangan lain, yakni paslon 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menggugat hasil Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK), Sultan mendoakan keberhasilan Prabowo-Gibran.
"Semoga sukses dalam menjalankan tugas [memimpin Indonesia]. [Meski dinamika politik panas], aku menyampaikan sukses saja, mosok aku menasehati," tandasnya.
Sebelumnya KPU RI melalui berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 dengan perolehan suara mencapai 96.214.691 suara. Sedangkan pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 40.971.906 suara dan pasangan Ganjar-Mahfud Md 27.040.878 mendapatkan suara. Total surat suara sah berjumlah 164.227.475 suara.
Terkait pemanfaatan lahan kritis, Sultan menyampaikan Pemda DIY bekerjasama dengan berbagai stakeholder, termasuk PLN. Kebijakan ini mendukung pengembangan kawasan hijau di DIY.
"[Kerjasama Pemda DIY dengan PLN mengembangkan] tanaman-tanaman tertentu sebagai pengganti batu bara, seperti lere sede," jelasnya.
Baca Juga: Bapak Jadi Presiden, Jodoh Anak Prabowo Ramai Dibicarakan: Mas Didit Gak Mau Cari Istri?
Sementara Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia, Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, pihaknya bersama Pemda DIY memiliki pilot project dalam rangka revitalisasi lahan kritis di DIY. Diantaranya penanaman tanaman energi agar membuat lahan kritis yang kebanyakan merupakan Sultan Ground atau tanah Kasultanan bisa menjadi lahan hijau.
Saat ini sekitar 60 hektar lahan kritis di DIY yang dilakukan revitalisasi. Selain itu para penduduk secara mandiri juga melakukan penanaman tanaman energi sebagai biomassa. Ditargetkan secara pada tahun ini ada lebih dari 100 hektar lahan yang bisa dijadikan lahan hijau dengan tanaman energi.
"Jadi sebenarnya cukup banyak [yang direvitalisasi], ada tanah di masyarakat, ada tanah kas desa atau sultan ground. Kita kembangkan di lahan kritisnya, mereka [masyarakat] bisa memanfaatkan daunnya, sedangkan pohonnya kita gunakan sebagai pengganti bahan bakar batu bara," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi