Infografis
Suara.com - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto tiba di kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Jakarta. Kehadiran Prabowo untuk memenuhi undangan buka puasa bersama atau bukber.
Pantauan di lokasi, Prabowo yang didampingi Mayor Teddy tiba pukul 17.46 WIB.
Ketua Umum Partai Gerindra itu disambut langsung tuan rumah, yakni Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas bersama jajaran pengurus DPP PAN. Turut menyambut Prabowo, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Prabowo tampak menyalami satu-satu tokoh yang menyambut dirinya di depan lobby, termasuk menyapa Gus Miftah.
Prabowo didamping Zulhas kemudian langsung masuk menuju ruangan tempat acara berlangsung.
Terlihat Zulhas menunjuk seraya memperlihatkan layar lebar bergambar Prabowo dan Zulhas yang berada di dalam lobby.
Terpisah, dilihat melalui layar monitor, Gus Miftah yang sudah datang sejak sore kemudian memberiakan ceramah agama jelang berbuka puasa atau dikenal kultum (kuliah tujuh menit).
Pemenang Pilpres
Diketahui, KPU RI telah menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih, atau pemenang Pilpres 2024.
Baca Juga: Diumumkan Menang Pilpres 2024, Segini Gaji dan Tunjangan Prabowo Setelah Dilantik Jadi Presiden
Penetapan dilakukan KPU setelah rampung melakukan rekapitulasi suara di 38 provinsi dan 128 PPLN.
"Pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 96.214.691 suara," kata Ketua KPU RI, Hasyim Asyari dalam rapat pleno yang digelar di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Jumlah suara sah di Pemilu 2024 sebanyak 164.227.475.
Hasyim menjelaskan, dari hasil rekapitulasi suara nasional, Prabowo-Gibran memperoleh 96.214.691 suara.
Capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan 40.971.906 suara.
Sementara, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 27.040.878 suara.
Jumlah perolehan suara masing-masing capres-cawapres tertuang dalam Berita Acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024 yang dibacakan oleh Hasyim Asyari.
