Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, menyampaikan, jika stabilitas harga kebutuhan pokok menjadi perhatian pihaknya apalagi jelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Menurutnya, hal itu dapat menimbulkan keresahan terlebih bisa dipolitisir.
Hal itu disampaikan Agus dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
"Berdasarkan pantauan TNI terhadap situasi dan kondisi di lapangan, beberapa kemungkinan kerawanan yang perlu mendapat perhatian kita bersama yaitu masalah stabilitas harga kebutuhan pokok," kata Agus.
KPU Umumkan Hasil Pilpres, Rizieq Shihab Kirim Pesan Berapi-api: Tidak Ada Kata Damai!
Baca Juga: Ngadu ke DPR, Panglima TNI Sebut Kelompok Separatis Papua Mau Gagalkan Pilkada jika Calegnya Kalah
Resmi Gugat Hasil Pilpres 2024 ke MK, 190 Pengacara Siap Bela Anies-Cak Imin
Lebih Satset Anies, Begini Alasan Ganjar Belum Gugat Hasil Pilpres ke MK
Menurutnya, stabilitas harga bahan pokok tersebut sangat rawan apabila tak dipantau, terlebih bisa menjadi bahan untuk mendiskreditkan pemerintah.
"Karena hal ini berpotensi menimbulkan keresahan dan konflik di masyarakat serta dapat dipolitisir oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab untuk mendiskreditkan pemerintah," ungkapnya.
Ia menyampaikan, atas dasar itu pihaknya juga sudah melakukan pemantauan harga-harga bahan pokok. Misalnya harga beras menurutnya kekinian sudah relatif stabil.
"Harga beras rata-rata nasional adalah Rp16.400.10 per kg. Namun masih terdapat daerah dengan harga beras hingga Rp25.000 per kg yaitu di Sumsel," tuturnya.
"Sedangkan untuk daging sapi harga rata-rata per kg masih di kisaran Rp135.060, daging ayam di kisaran Rp38.160, telur ayam Rp31.900, minyak goreng Rp17.700, bawang merah di harga Rp33,920, dan cabai pada kisaran Rp67,740," imbuhnya.