Panglima Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Konflik Ketimbang Pilpres, 15 Daerah Ini Sudah Dipetakan TNI

Kamis, 21 Maret 2024 | 14:49 WIB
Panglima Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Konflik Ketimbang Pilpres, 15 Daerah Ini Sudah Dipetakan TNI
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di DPR, Senayan. Jakarta. (tangkap layar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto megungkapkan pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan yang akan terjadi di Pilkada Serentak 2024.

Jenderal Agus menyebut kerawanan Pilkada lebih besar potensinya ketimbang Pileg dan Pilpres.

Ia menyampaikan, berdasarkan informasi KPU, Pilkada Serentak 2024 akan memilih Pimpinan dari 545 daerah seluruh Indonesia yang terdiri dari 37 Provinsi, 415 Kabupaten dan 93 kota.

"Pelaksanaan Pilkada secara serentak memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg. Terdapat kemungkinan terjadi kerusuhan antar kelompok pendukung yang lebih besar bila dihadapkan dengan jumlah alat keamanan yang terbatas," kata Agus dalam Raker Komisi I DPR RI bersama TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga: Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera OPM, Panglima TNI Klaim Selandia Baru Dukung Pendekatan Soft Power

Selain itu, Agus juga menyampaikan, soal adanya potensi di beberapa daerah mengenai konflik SARA.

"Apabila itu politik, identitas digaungkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, hal tersebut memicu perpecahan pada skala nasional apabila berbagai kemungkinan kerawanan tadi dimanfaatkan oleh pihak ke tiga," tuturnya.

Untuk itu, Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS) telah membuat indeks kerawanan pada Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, dari indeks itu terdapat 15 Provinsi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

"Kemudian, ke-15 provinsi tersebut adalah provinsi Nangroe Aceh Darussalam, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Maluku dan Maluku Utara dan 6 provinsi di Papua," ujarnya.

Baca Juga: Profil Agus Subiyanto, Sosok yang Kasih Ide Jokowi Agar Prabowo Diberi Gelar Jenderal Bintang 4

"Masing-masing provinsi tersebut memiliki jenis dan macam kerawanan yang berbeda-beda, mulai dari konflik SARA, konflik di antara Paslon, bentrok antar pendukung fanatik, konflik elite politik, konflik di daerah basis parpol tertentu sampai dengan konflik bersenjata yang terjadi di Papua," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI