Suara.com - Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh berhasil menemukan sebanyak 69 imigran Rohingya yang menjadi korban kapal tenggelam di perairan daerah ini pada hari Kamis.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh, AL Hussain, yang dihubungi dari Jakarta pada hari Kamis, menyatakan bahwa para korban ditemukan mengapung di laut sekitar 21 mil dari Pelabuhan Jetty Ujong Karang Meulaboh, pada Kamis sekitar pukul 09.00 WIB.
Dia mengungkapkan bahwa dari 69 korban, terdiri dari 42 laki-laki, 18 perempuan, dan sembilan anak-anak.
AL Hussain menjelaskan bahwa tim SAR masih berusaha mengevakuasi puluhan korban dari laut menggunakan KN SAR Kresna sejak pukul 12.00 WIB. Proses evakuasi ini juga melibatkan personel TNI AL dan Polisi Air dan Udara (Polairud) Banda Aceh.
Tim SAR Banda Aceh berencana membawa para korban ke Pelabuhan Jetty Ujung Karang untuk dilakukan pendataan lebih lanjut.
"Saat ini tim masih di lapangan, informasi selanjutnya segera kami sampaikan," ujarnya, dikutip dari Antara.
Sebelumnya, Basarnas mendapatkan laporan sekitar 100 imigran etnis Rohingya menjadi korban kapal tenggelam di perairan Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Rabu (20/3).
Berdasarkan informasi yang diterima dari Camat Samatiga seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia namun dalam perjalanan kapal mereka terbalik hingga tenggelam.
Enam imigran etnis Rohingya berhasil diselamatkan nelayan dan ditampung sementara di Kantor Camat Samatiga, Kabupaten Aceh.
Baca Juga: Tragis! Petugas Basarnas Tewas Jatuh dari Tower Saat Selamatkan Remaja Bunuh Diri