Suara.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD bertemu dengan sejumlah tokoh KAHMI, antara lain Jusuf Kalla (JK), Akbar Tanjung dan Doli Kurnia.
Pertemuan digelar di kediaman JK, Senin 19 Maret 2024. Pertemuan juga digelar dengan kegiatan buka puasa bersama yang bertepatan dengan momen Ramadan 1445 Hijriah.
"Senin (19/3/2024) Pak JK, Bang Akbar, saya, Doli Kurnia, dan tokoh-tokoh KAHMI (Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam) silaturrahim berbuka bersama di kediaman Pak JK," tulis Mahfud MD seperti dilihat dari akun X miliknya, Rabu 20 Maret 2024.
Sebagai Ketua Dewan Pakar KAHMI, Mahfud memberikan pesan agar menegakkan nilai-nilai kepakaran.
"Sebagai mantan Ketua Presidium dan kini ketua Dewan Pakar KAHMI saya sampaikan agar KAHMI menegakkan nilai-nilai kepakaran," ungkapnya.
Menurutnya, nilai kepakaran melampaui nilai kesarjanaan dalam penguasaan ilmu dan teknologi.
"Di dalam kepakaran, seperti di dalam inteligensia dan cendekiawan, kecerdasan otak dan kecerdasan watak tumbuh bersama dlm iman, ilmu, amal, moral, etika," jelasnya.
Cawapres nomor urut 3 yang mendampingi Ganjar Pranowo ini menyampaikan kalau ilmu tanpa moral dan etika itu merusak.
"Ilmu tanpa moral dan etika itu merusak," tukasnya.
Postingan Mahfud seketika mendapatkan tanggapan dari warganet. Ada yang menyampaikan kalau zaman sekarang banyak yang melanggar etika.
"Benar sekali Prof, di jaman sekarang banyak yang gak punya rasa malu dengan melanggar banyak etika berarti mencerminkan orang itu tidak bermoral," ungkap warganet.
"Kekuasaan apalagi Prof. Tanpa moral & etika, jadilah despot," kata warganet.