Suara.com - Polisi masih menyelidiki identitas pria misterius yang menganiaya barista perempuan berinisial RST (18), di Kafe NEKOHI, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pendalaman terkait identitas pelaku dilakukan dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Saat ini sedang dilakukan pendalaman oleh penyelidik," kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Kabar terkait peristiwa penganiayaan yang dilakukan pria misterius terhadap barista perempuan ini sebelumnya beredar di media sosial hingga viral. Berdasar keterangan akun X @dirty_fadhil dijelaskan terjadi pada Sabtu (16/3/2024) lalu sekitar pukul 14.40 WIB.
Baca Juga: Oknum TNI Aniaya 2 Warga di Aceh, Kodam Iskandar Muda Minta Maaf ke Korban
Saat itu pelaku yang belum diketahui identitasnya tersebut datang lalu menyekap dan menganiaya korban di kamar mandi tanpa alasan jelas. Berdasar unggahan foto di akun X @dirty_fadhil, terlihat korban berinisial RST itu mengalami luka memar di wajah, leher dan tubuhnya.
"RST, umur 18 tahun mendapatkan tindak kekerasan oleh orang tidak dikenal saat sedang bekerja di sebuah coffee shop dibilangan Setiabudi Jakarta Selatan," tulisnya.
Sementara berdasar video yang diunggah terlihat pelaku mengenakan sweater, celana jeans, dan masker. Dia juga terlihat menenteng helm di lengannya.
Saat penganiayaan terjadi, korban menyebut pelaku mencekiknya sambil menyalakan kran air di kamar mandi. Setelah puas melakukan penganiayaan pelaku lantas pergi melarikan diri.
"Jadi hilang semua sidik jari di badan, karena badan aku basah sekujur tubuh. Tapi alhamdulillahnya helm dia itu ketinggalan di rumah hancur samping NEKOHI," tulis pesan korban diunggah akun @dirty_fadhil.
Baca Juga: Tagih Utang, MUA di Sukabumi Malah Dianiaya Orang Tua Pengantin
Kapolsek Setiabudi Kompol Firman saat itu menyebut korban telah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Korban menurutnya juga telah divisum untuk dijadikan bukti terkait kasus penganiayaan tersebut.
"Korban mengalami luka pada kepala, muka, badan tangan dan kaki," kata Firman kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).