Suara.com - Sosok Singgih Sahara tengah jadi sorotan publik. Mantan sales mainan anak-anak itu diduga melakukan penipuan dengan modus donasi online untuk pengobatan ibunda dan anaknya.
Bahkan platform KitaBisa langsung bergerak cepat untuk merespon perihal dugaan penyalagunaan uang donasi yang diberikan publik kepada Singgih Sahara.
Pihak Kitabisa mengirimkan tim langsung menemui Singgih. Hasilnya ada sejumlah dana yang tidak bisa dipertanggungjawabkan Singgih.
Baca juga:
Baca Juga: Diduga Bawa Sajam, Remaja Ini Viral saat Ajak Duel Lawan yang masih Tunaikan Ibadah di dalam Masjid
"Seperti yang kami sudah verifikasi sebelumnya di galang dana ybs, benar bahwa ibu dan anak Singgih dalam kondisi sakit dan perlu pengobatan," tulis akun Kitabisa di X seperti dikutip Rabu (20/8).
Netizen mulai curiga dengan aksi Singgih karena ia membuka open donasi sejak 2022 dan terus ia lakukan sampai sekarang. Singgih mengklaim pada narasi open donasinya bahwa biaya untuk cuci darah ibunya tidak ditanggung oleh BPJS.
Tak main-main, Singgih diduga membuka open donasi di sejumlah platform seperti di akun KitaBisa, selain itu ada juga sejumlah netizen yang langsung memberikan bantuan ke nomor rekening pribadi Singgih.
Baca juga:
Penggalangan dana yang terus dilakukan Singgih sejak 2022 membuat sejumlah akun netizen mencoba untuk menelusuri apa yang dilakukan Singgih. Terbaru, terkuak fakta bahwa pengobatan dari ibu Singgih ditangguh sepenuhnya oleh BPJS.
Baca Juga: Heboh! Pekerja IKN Minta Duit ke Prabowo Subianto, Ada Apa?
Fakta terbaru juga diupdate oleh akun @bangwilddss yang merinci bahwa sejauh data masuk, Singgih mendapatkan donasi hingga Rp250 juta. Pengakuan Singgih hanya Rp50 juta yang digunakan untuk pengobatan ibu dan anaknya.
Sementara sisanya ia alokasikan untuk kebutuhan hidup, seperti bayar kontrakan sebesar Rp30 juta untuk kontrakan selama 3 tahun, serta melunasi utang pinjaman online.
"Pelaku mengaku uang yang di dapatkan 250jt, untuk kebutuhan ibunya dan anaknya hanya 50jt, uang yang 200jt digunakan untuk kontrakan sekitar 10jt/tahun, dalam 3 tahun 30jt, melunasi pinjol," ungkap akun @bangwilddss
Ditambahkan oleh akun tersebut, pihak-pihak yang melakukan investigasi mandiri terhadap sepak terjang Singgih sudah melakukan pelaporan ke pihak kepolsian, di Polsek Candisari, Semarang untuk proses mediasi penyelesaian kasus ini.
Singgih Sahara mengutip dari akun X miliknya menuliskan bahwa dirinya ialah mantan sales toko mainan di Semarang. Ia juga beberapa kali mengikuti open mic stand up comedy.
Bahkan ada video yang memperlihatkan Singgih sedang melakukan open mic di salah satu televisi swasta. Satu per satu aksi Singgih melancarkan dugaan penipuan dengan banyak cara dan cerita, salah satunya menuduh ayahnya terjerar judi online.
Namun dari penelusuran sejumlah pihak, ayah dari Singgih masih bertanggungjawab untuk membiayai pengobatan istrinya. Hal ini terkuak dari penelusuran langsung oleh akun X @BlytheEverywhe1 dan @Widino yang pada hari ini, Selasa (18/3) mendatangi langsung rumah orang tua Singgih.
"Saya sarankan Mas @singgihsahara dibuka saja dgn jelas kemana saja uang donasi digunakan. Hari ini jadwal Ibu cuci darah kan di RS Roemani. Selama 5th ini sudah dicover BPJS. Agar kegiatan MC dan standup jenengan lancar ayo buka sejelas jelasnya," cuit akun @BlytheEverywhe1