Suara.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mendesak Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya. Din menganggap Jokowi telah menjadi dalang dalam kecurangan Pemilu 2024.
Seruan itu disampaikan Din Syamsuddin saat berorasi di tengah demonstran di depan Gedung DPR RI.
“Pilpres 2024 telah berlangsung secara curang dan kejam. Ini lah merampas hak hak rakyat,” kata Din.
Kemudian, lanjut Din, Jokowi juga telah dianggap melanggar konstitusi dengan membagikan bantuan sosial menjelang Pilpres 2024.
Baca Juga: Fachrul Razi Minta Jokowi Mundur Ikuti Langkah Soeharto, Setelah Itu Diganti Maruf Amin
Din menuding penyaluran bansos tersebut bentuk andil Jokowi demi membantu putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
“Pembagian bansos melanggar hak konstitusi, oleh karena itu, apa yang terjadi dan tadi dikatakan, bukan hanya Pemilu curang, brutal, kejam, penuh dengan penipuan dan manipulasi, tapi ini semua adalah kejahatan terhadap rakyat,” kata Din.
“Kejahatan terhadap kedaulatan rakyat. maka kehidupan bernegara telah luntur, roboh, rusak, dirusakan yang melakukan itu (adalah) presiden Jokowi,” tambah Din.
Dia juga menganggap jika Jokowi layak dilengserkan dari jabatan presiden lantaran menjadi biang kerok kecurangan di Pilpres 2024.
“Sumber masalah adalah presiden, maka layak dimakzulkan,” pungkasnya.
Baca Juga: Menko Polhukam Tegaskan Hasil Pemilu 2024 Diumumkan 20 Maret
Diketahui, Din Syamsuddin sempat mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Capres-Capres, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN). Pasangan nomor urut satu itu diusung oleh Koalisi Perubahan yang beranggotakan NasDem, PKS, PKB dan Partai Ummat.