Suara.com - Seorang warga meninggal dunia usai dihadang petugas saat kunjungan kerja (kunker) Presiden Jokowi di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).
Pakar Komunikasi Universitas Airlangga (Unair) Henri Subiakto menyampaikan warga yang meninggal itu diadang oleh aparat saat hendak masuk ke dalam masjid.
"Orang itu jalan menuju Masjid hanya mau salat, tapi ia dihalau aparat, seolah mau berbuat jahat. Alasannya karena akan datang Jokowi, pemimpin pemerintah pusat yang hebat," curinya di akun X @henrysubiakto dilihat Selasa (19/3/2024).
Menurut Henri, kelakuan petugas berlebihan hingga mengakibatkan warga bernama Marhan Harahap meninggal.
"Gara-gara perlakuan aparat di luar adat, akhirnya pak Marhan Harahap wafat," sindirnya.
Henri berharap agar orang yang membuat susah masyarakat mendapatkan balasan yang setimpal.
"Semoga orang yang bikin susah rakyat, tak lama lagi segera tamat dan kualat. Sedang rakyat yang didzolimi orang-orang jahat memperoleh kemuliaan di akhirat," tulisnya.
Diketahui, sebuah video dinarasikan seorang warga meninggal dunia saat kunjungan Presiden Jokowi ke Rantauprapat, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun X @Murthadaone1, terlihat pria itu bermohon hendak masuk ke dalam masjid untuk menunaikan salat Jumat.
Namun, petugas yang melakukan pengamanan tidak mengizinkannya masuk ke areal masjid. Pria itu seketika jatuh terduduk.
Dalam tayangan video selanjutnya, korban sudah terbaring di rumah duka. Keluarga korban pun menangis histeris.
"Detik-detik Marhan Harahap meninggal dunia setelah diseret petugas saat ke Masjid Agung Rantauprapat, bertepatan dengan kedatangan @jokowi untuk Jumatan," tulis admin.
"Keluarga pun menangis histeris Innalillah wa inna ilaihi rajiun. Semoga almarhum husnul khatimah," katanya.