Diduga Biayai Kampanye Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, JATAM Bongkar Gurita Bisnis Tambang Menteri Bahlil Lahdalia

Senin, 18 Maret 2024 | 19:14 WIB
Diduga Biayai Kampanye Jokowi-Maruf di Pilpres 2019, JATAM Bongkar Gurita Bisnis Tambang Menteri Bahlil Lahdalia
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, saat peluncuran layanan 5G Indosat Ooredo di Hotel Sheraton by Four Points Jumat, 19 November 2021. Foto : Istimewa
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Nama selanjutanya yang berafilasi dengan Bahlil adalah Made Suryadana. Dia merupakan Komisaris PT Bersama Papua Unggul dan PT Meta Mineral Pradana.

"Made juga menjadi pemegang saham mayoritas (85%) PT Wirani Sons dan sebagai Komisaris serta pemegang 25% saham di PT Ganda Nunsantara," ujar Melky.

Kemudian, Made Suryadana juga menjabat Direktur PT Cendrawasih Artha Teknologi, perushaan yang pernah menggarap pemasangan serat optik sepanjang 2.300 kilometer dalam proyek Palapa Ring Papua pada periode 2017 sampai dengan 2019.

Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran,  Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Yaumal)
Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Yaumal)

Melky menyebut, mengguritanya bisnis tambang Bahlil, tak bisa dipisahkan dari kedekatannya dengan Presiden Jokowi. Pada Pemilu 2019, Bahlil menjabat sebagai Pemilih Muda TKN Jokowi-Ma’ruf. JATAM mengungkap terdapat aliran dana dari perusahaanya tambangnya untuk kampanye Jokowi-Ma'ruf pada Pemilu 2019.

"Merujuk laporan KPU dan LPPDK TKN Jokowi-Maruf, perusahaan yang terafilisasi dengan Bahlil tercatat sebagai penyumbang dana kampanye pasangan Jokowi-Ma’ruf pada 2019, masing-masing PT Cendrawasih Artha Teknologi sebesar Rp 25 miliar dan PT Tribashra Sukses Abadi sebesar lebih dari Rp5 miliar," kata Melky.

Keterkaitan Bahlil dengan PT Cendrawasih Artha Teknologi dapat dilihat dari komposisi kepemilikan sahamnya. PT Rifa Capital menjadi pemegang saham mayoritas atau 70 persen.

Sementara sisanya 30 persen dimiliki oleh PT Procon Multi Media. Bahlil, kata Melky juga diketahui pernah menjabat Komisaris PT Cendrawasih Artha Teknologi.

"Adapun PT Tribashra Sukses Abadi, tercatat sebagai pemegang saham mayoritas (90 persen) di PT MAP Survaillances. Sisanya dimiliki masing-masing Wismantoro (5 persen) dan Setyo Mardanus (5 persen) sekaligus menjabat sebagai Direktur Utama. PT Tribashra Sukses Abadi juga tercatat memiliki 75 persen saham di PT Cendrawasih Hijau Lestari," paparnya.

Baca Juga: Calon Ketum Golkar, Catatan Mentereng AG Kartasasmita vs Gibran: Anak Jokowi Kebanting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI