Reaksi Gibran Soal Golkar Minta Jatah 5 Menteri: Nanti Dibicarakan Lagi!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 18 Maret 2024 | 15:44 WIB
Reaksi Gibran Soal Golkar Minta Jatah 5 Menteri: Nanti Dibicarakan Lagi!
Gibran Rakabuming Raka [Suara.com/dok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres Nomor Urut 02, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi kabar tentang permintaan jatah 5 menteri dari Partai Golkar. Menurutnya, pembahasan susunan kabinet di pemerintahan RI mendatang akan dibahas di waktunya sendiri.

"Untuk masalah menteri dan lain-lain dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," katanya dikutip dari Antara, Senin (18/3/2024).

Wali Kota Solo itu mengatakan, masalah menteri akan ditentukan oleh Prabowo Subianto selaku calon presiden (Capres). "Belum, nanti ada waktunya sendiri," katanya.

Sejauh ini, kata putra sulung Jokowi itu, belum ada pembicaraan terkait susunan kabinet. Ia juga tak mengelak jika penyusunan kabinet mendatang ada keterlibatan sang ayah yang kini masih menjabat sebagai Presiden RI.

"Belum ada pembicaraan ke sana. Kalau untuk masalah itu ya selama ini diskusi dengan saya dan Pak Prabowo, antara kami berdua," katanya.

Sebelumnya, Gibran juga santer dikabarkan akan menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Terkait hal itu, menurut Gibran masih banyak tokoh senior yang lebih layak menempati posisi tersebut.

"Enggaklah, ya biar yang senior-senior. Yang lebih pengalaman saja," katanya.

Mengenai kemungkinan penunjukannya sebagai ketua baru, ia mengaku tidak mengetahui proses pemilihannya.

"Ya saya nggak tahu ya prosesnya di sana seperti apa. Yang jelas masih banyak tokoh senior," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut peran besar partai yang dipimpinnya dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

Dari data Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, kata Airlangga, sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan Golkar memilih pasangan Prabowo-Gibran sehingga bisa meraih suara 58 persen dan menang sekali putaran pilpres.

"Ini tertinggi sepanjang sejarah. Jadi, sejarah yang lalu presiden yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen, sekarang 75 sampai 80 persen. Artinya benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata Airlangga saat menggelar syukuran keberhasilan Partai Golkar di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (15/3/2024).

Atas peran besar tersebut, Airlangga kemudian berhitung bahwa semestinya dalam kepemimpinan Prabowo mendatang, Partai Golkar mendapat porsi lebih besar dalam kabinet.

"Saya sampaikan ke Pak Prabowo soal kontribusi Golkar karena kita menang di 15 provinsi. Itu berarti kita kontribusi 25 persen dari kemenangan 58 persen. Jadi, kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit bolehlah. Kita sebut lima (posisi menteri) itu minimal, tetapi kalau dihitung proporsi 25 persen, room (ruang) masih banyak," tutur Airlangga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI