Suara.com - Ribuan personel gabungan TNI-Polri telah diterjunkan guna mengawal titik-titik demonstrasi yang digelar di Jakarta, hari ini. Setidaknya, ada tiga lokasi yang menjadi sasaran unjuk rasa, yakni di depan Gedung DPR RI, Bawaslu, dan KPU RI.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengatakan sebanyak 1.087 petugas gabungan dikerahkan di depan DPR RI, 507 personel dikerahkan untuk mengawal demonstrasi di depan gedung Bawaslu.
“KPU RI melibatkan 770 personel,” kata Susatyo, saat dikonfirmasi, Senin (18/3/2024).
Susatyo mengatakan, untuk penutupan ruas jalan di depan Gedung DPR RI bakal dilakukan secara situasional. Semua akan diberlakukan sesuai dengan perkembangan dinamika di lapangan.
Baca Juga: KPU Sahkan Rekapitulasi Suara Pilpres 2024 di Kuala Lumpur, Siapa yang Unggul?
"Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka akan ada pengalihan arus lintas di DPR/MPR, BAWASLU dan juga KPU RI," ucapnya.
Susatyo meminta personelnya selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis.
"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," katanya.
"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami mengimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib."
Baca Juga: Siap-Siap! KPU Bakal Umumkan Pemenang Pemilu 2024 dalam Waktu Dekat