Suara.com - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka buka suara soal fenomena perang sarung yang diduga dilakukan oleh para remaja di wilayah Solo saat Ramadhan.
Pemkot kata Gibran, nantinya akan berkoordinasi dengan Polresta Surakarta.
"Coba nanti saya koordinasi dengan Pak Kapolres," katanya di Solo, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024).
Meski demikian, Gibran tidak mnempersoalkan jika fenomena perang sarung hanya sebatas candaan di bulan ramadhan.
Baca Juga: Rekapitulasi Suara Pilpres 2024 di 33 Provinsi Tuntas, Tak Terlihat Kemenangan Ganjar-Mahfud
"Kalau konsepnya bercanda nggak apa-apa, tapi jangan terus dimasukkan gir, jadi kayak tawuran kalau sarungnya diisi benda tajam," katanya.
Puluhan Remaja Diamankan
Sebelumnya, tepatnya minggu lalu Tim Sparta Satuan Samapta Polres Kota Surakarta telah mengamankan 25 remaja karena melakukan aksi perang sarung, di Jalan Ir Juanda Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kepala Satuan Samapta Polresta Surakarta Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mengatakan 25 remaja tersebut diamankan oleh Tim Sparta Satuan Samapta Polresta Surakarta dari hasil patroli lingkar wilayah.
"Saat kami mendatangi ada beberapa dari mereka yang berusaha melarikan diri. Karena kecurigaan itu, kami langsung mendatangi sekumpulan remaja itu, dan mereka berkilah hanya sekadar nongkrong. Namun, setelah didapati barang bukti berupa sarung yang diikat ujungnya, kemudian mereka mengakui telah melakukan perang sarung," katanya.
Baca Juga: Santer Wacana Gibran Jadi Ketum Golkar, MKGR Tegak Lurus Ke Airlangga Hartarto
Sebagai tindak lanjut, mereka diamankan dan selanjutnya dibawa ke Mapolresta Surakarta untuk didata. Selain itu juga dilakukan pembinaan, diberi imbauan, dan penekanan agar tidak mengulangi perbuatannya.