Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu memberikan sindiran terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menyebut soal narasi bagus, kerja kurang bagus.
Said Didu menyampaikan pernyataan Mentan tersebut tidak sesuai dengan realitas. Dirinya menyebut nama tokoh seperti Soekarno hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki narasi bagus dan kerja bagus.
"Bung Karno, Pak Harto, Pak Habibie dan Pak SBY narasinya bagus dan kerjanya bagus," tulisnya di akun X miliknya, dilihat Senin (18/3/2024).
Cuitan Said Didu ini seketika mengundang warganet untuk ikut berkomentar.
"Secara nggak langsung, si Mentri Pertanian melecehkan Pak Karno, bapaknya Megawati - Ketum PDIP," ucap warganet.
"Tak henti-hentinyanya mereka berusaha membodohi masyarakat, yang baik ya narasi baik kerja bagus," kata warganet.
Diketahui, pernyataan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ini muncul saat menjawab pertanyaan dalam program podcast Helmi Yahya.
Materi yang dibahas adalah soal pro kontra program makan siang gratis Prabowo-Gibran.
Makan siang gratis banyak dikritisi karena dianggap menghabiskan uang negara atau APBN. Hitungan untuk program ini disebut membutuhkan uang sekitar Rp 400 Triliun.
Namun Andi Amran punya pandangan lain. Menurutnya, anggaran Rp 400 Triliun itu jika berputar di masyarakat akan meningkatkan ekonomi warga.
"Makanan gratis itu produk akhir," katanya.
Meski begitu, masih ada saja yang melecehkan program ini.
"Biasanya yang saya pahami orang yang narasinya bagus, biasanya kerjanya kurang bagus," katanya.