Mahfud MD Nonton Film India: Bukan untuk Menyindir Siapa-siapa

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Minggu, 17 Maret 2024 | 21:21 WIB
Mahfud MD Nonton Film India: Bukan untuk Menyindir Siapa-siapa
Mahfud MD saat memberi paparan kepada wartawan di Bantul, DI Yogyakarta, Senin (11/3/2024). [Hiskia Andika Weadcaksana/Suarajogja.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Menkopolhukam yang juga Cawapres nomor urut 03 Mahfud MD mengaku baru saja menonton film India berjudul 'Khalnayak'.

Dia kemudian membagikan intisari dari cerita film tersebut di akun X miliknya. Dalam unggahannya, Mahfud MD menceritakan dialog antara penjahat dengan polisi yang memburunya.

"Sambil menunggu maghrib tadi saya menonton film India, 'Khalnayak'. Ceritanya terjadi saling buru dan pertarungan seru antara Polisi dan Penjahat besar. Diantara dialog antara keduanya," cuit Mahfud MD dikutip pada Minggu (17/3/2024).

Mahfud kemudian mengutip percakapan di antara kedua tokoh yang ada dalam film tersebut.

Baca Juga: Mencium Istri atau Suami Bisa Batalkan Puasa? Ini Jawaban Ulama

"Polisi adl abdi negara dan pahlawan yg melindungi rakyat, sedangkan kamu adl penjahat pengkhianat, kata Inspektur Polisi. Penjahat besar itu menjawab: Kamu yg mengaku pahlawan sama saja dgn saya yg penjahat. Tak ada bedanya. Saya bekerja utk bos mafia yg merusak dan sangat jahat, sedangkan kamu para polisi bekerja untuk pemerintahan dan penegakan hukum yang korup dan mengisap rakyat. Jadi penjahat dan polisi sama-sama petugasnya para perusak negara," tulis Mahfud menirukan dialog dalam film tersebut.

Politikus kelahiran Madura tersebut menyampaikan tidak ada niat untu kmenyindir siapapun. Dia hanya menceritakan ulang seperti di dalam film, semoga bisa menjadi kuliah Ramadan.

"Ini cerita film India yg bisa dinikmati melalui Youtube. Bukan utk menyindir siapa-siapa. Mungkin cerita film ini bisa menjadi semacam kuliah Ramadhan bagi kita," cuit Mahfud MD.

Unggahan tersebut mendapat banyak respons dari warganet. Tak sedikit yang masih menghubungkannya dengan Pilpres.

"Semangat trus Prof Mahfud," cuit akun @Urran*****.

Baca Juga: Cari Takjil Tidak Cukup Hanya Halal Tapi Juga Harus Thayyib, Begini Penjelasan Habib Jafar

"Ingat ya ini hanya cerita dari alur film... Awok...awok...awok... Ga boleh bapper,yg bapper biasanya merasa?" komentar akun @ArekzR*******.

"Bgaiman pendangan prof, kadang apabila kita berada di dalam kekuasaan tingkat sensitivitas kita tidak sesuai sensitif berada di luar kekuasaan? Sehingga kadang orang ngomong seakan akan subyektif yang bicara. ?" cuit akun @MuhAl********.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI