Suara.com - Partai Golkar dalam beberapa hari belakangan menjadi perbincangan ramai publik. Hal itu tak lepas dari isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pengamat politik M. Qodari justru berpandangan lain. Menurutnya, yang akan memimpin Partai Golkar bukan Jokowi, melainkan putranya Gibran Rakabuming Raka.
"Mas Bamsoet (Bambang Soesatyo) kan sudah mengeluarkan wacana tuh 4 calon ketua umum, dia sendiri, Airlangga Hartato, AGK (Agus Gumiwang Kartasasmita), Bahlil. Menurut saya bisa disebut satu nama lagi yaitu Gibran Rakabuming Raka," katanya dikutip dari kanal YouTube Total Politik pada Minggu (17/3/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Dijaga Ketat Paspampres, Jokowi Asyik Ajak 3 Cucunya Main Di Botani Mall Bogor
- Mantan Istri Dedi Mulyadi Bagikan Momen Persiapkan Menu Buka Puasa Pertama: Bareng Suami Baru
- Kunjungi Korban Banjir Padang, Anies Baswedan Diminta Jadi Gubernur Sumbar
- Viral Artikel Insiden 18 Maret 2024, Ungkap Kejadian Perencanaan Pembunuhan Pejabat Penting Indonesia
Qodari punya analisa untuk Gibran menjadi Ketua Umum Golkar. Partai ini memiliki orientasi kekaryaan, yakni menjadi bagian dari pemerintahan.
"Karya kekaryaan itu dimaknai sebagai perbuatan itu adalah eksekutif. Mereka pasti pengin punya akses kepada eksekutif sebanyak-banyaknya, menteri aja mau apalagi wakil presiden," katanya.
Selain itu, kata dia, Golkar juga punya sejarah saat mengangkat Jusuf Kalla (JK) menjadi ketua umum. Ketika itu, JK yang menjadi wakil presiden diusung sebagai calon ketua umum melawan Akbar Tanjung.
Hasilnya, JK ramai-ramai dipilih mengalahkan Akbar Tanjung dan ditetapkan sebagai ketua umum.
"Ketiga, menurut saya ada harapan bahwa Partai Golkar bisa menjadi partai yang lebih besar 2029. Ini anak muda kita sudah lihat kok di tahun 2024 bagaimana proporsi anak muda yang memilih Prabowo-Gibran menjadi sangat tebal karena kehadiran seorang Gibran. Jadi Gibran ini mampu menarik suara anak muda," kata Qodari.
Baca Juga: Viral Poster Emak-emak Dirampas Saat Jokowi Kunjungi Labuhanbatu: Tolong Kami Pak!
Partai Golkar disebutnya akan dihadapkan pada tantangan zaman di tengah generasi yang sudah berubah.