Cerita Pilu Bocah Palestina Usia 12 Tahun Tewas Ditembak Mati Polisi Israel Gegara Nyalakan Kembang Api Saat Buka Puasa

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 17 Maret 2024 | 16:10 WIB
Cerita Pilu Bocah Palestina Usia 12 Tahun Tewas Ditembak Mati Polisi Israel Gegara Nyalakan Kembang Api Saat Buka Puasa
Seorang bocah Palestina tewas dibunuh tentara Israel [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rami al-Halhouli adalah seorang anak laki-laki Palestina berusia 12 tahun. Dia lahir dan besar di Shuafat, sebuah kamp pengungsi di Yerusalem Timur yang diduduki Israel. Kamp itu menampung sekitar 16.000 orang.

melansir laman BBC Indonesia, pada Selasa (12/3/2024) malam, Rami sedang bermain dengan saudara laki-laki dan teman-temannya di depan rumah keluarganya. Ketika itu, mereka mendesak Rami untuk menyalakan kembang api.

Rami lantas menyalakan dan mengarahkan kembang api itu menjauh darinya. Dia mengangkatnya ke arah ke langit, tapi dia dituduh juga mengarahkan kembang api itu ke beberapa polisi perbatasan Israel.

Berdasarkan video kejadian tersebut, bahkan sebelum kembang api menyala, Rami terkena peluru yang ditembakkan oleh polisi perbatasan Israel yang berada agak jauh darinya.

Dalam sebuah pernyataan, Israel membuat klaim bahwa satu tembakan dilepaskan ke arah Rami yang mereka sebut sebagai "pelaku yang membahayakan pasukan karena menembakkan kembang api".

Kepolisian belum melepas jenazah Rami kepada pihak keluarga. Mereka juga tidak menjawab pertanyaan spesifik mengenai penembakan tersebut. Keluarganya berkata kepada BBC pada Rabu (13/3/2024) bahwa peluru tersebut mengenai jantung Rami.

“Tidak ada harapan,” kata kakak laki-lakinya, Mahmoud, berusia 19 tahun, yang bergegas menemui Rami saat dia ditembak.

"Dia sudah meninggal saat itu," katanya penuh kesedihan.

Ibu Rami yang bernama Rawia, 50 tahun, sedang berada di dalam rumah keluarga ketika dia mendengar suara tembakan. Malam itu, ketika dia mendengar seseorang meneriakkan namanya, dia langsung berlari keluar.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Palestina Aman, Gus Iqdam Kembali Dikritik Publik

“Saya tidak berpikir terlalu buruk pada awalnya karena tidak ada bentrokan dengan polisi atau demonstrasi apa pun di sekitar rumah, tidak ada suara tembakan atau granat,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI