Suara.com - Presiden Jokowi mengunjungi Pasar di Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut), beberapa waktu lalu. Dalam kunjungannya, terlihat emak-emak yang membawa poster dirampas oleh seorang pria diduga Paspampres.
Video detik-detik poster yang dibawa emak-emak dirampas diunggah oleh akun X @murthadaone1 dan seketika menjadi viral.
"Pak Jokowi tolong kami," teriak emak-emak menarik perhatian Jokowi.
Dalam poster itu terlihat tulisan yang berisi keresahan masyarakat yang terdampak adanya PMKS.
"Kami mau sehat tidak dicemari PT PPSP," tulis pernyataan dalam poster.
Sejurus kemudian, terlihat seorang pria merampas poster yang dibentangkan emak-emak. Keributan pun terjadi.
"Dirampas, dirampas ini ya, kenapa kau rampas itu, ini ya, ini orangnya," kesal emak-emak.
"Gak pernah kami menang, gak ada keadilan sama kami menderita, anak sekolah gak bisa belajar. Pak Jokowi bantu kami pak," sambung emak-emak lainnya.
Dalam narasinya, disebutkan kalau peristiwa perampasan itu terjadi di Labuhanbatu, Sumut, Jumat 15 Maret 2024.
"Poster itu hanya menyuarakan harapan masarakat sekitar pabrik PMKS yang terganggu oleh asap tebal pabrik yang menyebar ke sekolah dan pemukiman warga," tulis admin.
Video perampasan poster emak-emak saat kunjungan Jokowi ini seketika mendapatkan perhatian dari warganet.
"Sudah tidak saatnya ngurusin rakyat. Blusukan hanya untuk cari cara membungkam suara rakyat. Sekarang lebih sibuk ngurusin anak-anak, mantu, istri dan cucu untuk mewujudkan dinasti yang kokoh," ujar warganet.
"Emang poster bisa membahayakan nyawa?" ungkap warganet.
"Sama Poster aja takut," kata warganet.